Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak secara umum stabil pada hari Rabu meski terjadi penurunan kecil. Kondisi ini disebabkan oleh munculnya harapan atas kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS)-China.
Minyak mentah berjangka Brent turun 18 sen menjadi US$ 61,96 per barel pada 0839 GMT. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 5 sen menjadi US$ 53,85 per barel. Pada hari Selasa, harga minyak sempat mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak awal Januari 2019.
Setelah beberapa minggu membengkak, stok minyak mentah AS turun 812.000 barel pekan lalu menjadi 482 juta, kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan pada hari Selasa, penurunan yang lebih kecil dari yang diperkirakan para analis sebesar 1,1 juta barel.
PVM mengatakan reli harga telah kehabisan tenaga karena kekhawatiran atas penimbunan stok minyak AS kembali. Perkiraan stok minyak mentah AS dari Administrasi Informasi Energi AS akan jatuh tempo pada hari Rabu.
Presiden AS Donald Trump menawarkan beberapa dukungan, dengan mengatakan persiapan untuk bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping minggu depan di KTT G20 di Osaka, Jepang.
Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Cina macet bulan lalu setelah Washington menuduh China mundur dari komitmen yang telah disepakati sebelumnya. Interaksi antara kedua belah pihak telah dibatasi sejak saat itu. Trump telah berulang kali mengancam akan mengenakan tarif lebih banyak pada barang-barang asal China.