Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Turunnya harga komoditas membuat harga emas kembali terpuruk hari ini. Pada pukul 10.18 waktu Singapura, harga si kuning terang untuk pengantaran cepat turun 1% menjadi US$ 729,45 per troy ounce.
Sekadar mengingatkan, kemarin, emas mengalami lonjakan sebesar 3,4% setelah saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) mengalami rally sebesar 6% pada jam-jam terakhir.
Selain itu, pamor emas sebagai nilai lindung atas inflasi pun semakin memudar seiring dengan menguatnya nilai dolar. Saat ini, dolar terus saja menguat 1,1% terhadap enam mata uang utama lainnya pada bulan ini.
Kemarin, indeks dolar AS, yang mengukur si hijau dengan enam mata uang asing lain, mengalami penguatan tertinggi dalam 30 bulan terakhir. “Ada sedikit aksi profit taking pada perdagangan pagi ini. Beberapa investor tidak percaya bahwa rally itu akan terus berlanjut karena nilai dolar yang menguat dan tidak ada lagi kekhawatiran mengenai inflasi saat ini,” papar Wallace Ng, precious metal trader di Fortis Bank.
Sementara itu, harga emas untuk pengantaran bulan Desember naik 3,3% menjadi US$ 728 di Comex Divison New York Mercantile Exchange pada pukul 10.16 waktu Singapura. Di Tokyo pada pukul 11.00, emas untuk pengantaran Oktober juga naik 2,7% menjadi 2.273 yen per gram atau US$ 729 per troy ounce.
Saat ini, harga barang-barang komoditas terus mengalami tekanan karena adanya kekhawatiran perlambatan perekonomian global akan menurunkan jumlah permintaan untuk bahan-bahan baku.