Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Hari ini, harga emas tidak mengalami banyak perubahan dan tetap diperdagangkan mendekati harga terendah dalam tiga minggu terakhir. Pada pukul 10.00 waktu Singapura, harga emas untuk kontrak pengantaran cepat hanya naik 0,3% menjadi US$ 714,45 per troy ounce.
“Penguatan dolar dan anjloknya harga minyak semakin menekan pasar emas dunia. Meski demikian, tingginya permintaan emas fisik membantu menahan harga emas sehingga tidak anjlok lebih dalam seperti minyak mentah dan indeks saham utama dunia,” jelas Darren Heathcote, head of trading Investec Bank Ltd.
Harga emas kali ini dipicu oleh penguatan dolar dan anjloknya harga minyak dunia, sehingga menurunkan pamor si kuning mentereng itu sebagai alat investasi alternatif.
Asal tahu saja, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 14% dalam sebulan belakangan. Salah satu penyebabnya yakni penguatan dolar yang mencapai 7% mengurangi nilai komoditas sebagai alat investasi.
Sementara itu, pada saat yang bersamaan, harga minyak mentah juga sudah anjlok 32% dan hari ini sempat bertengger pada posisi US$ 55,03 per barel. Harga ini merupakan yang terendah sejak 30 Januari 2007. Anjloknya harga minyak ini seiring dengan melambatnya perekonomian di Eropa dan Asia.