Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Jumlah penduduk Amerika Serikat (AS) yang mendaftar untuk mendapatkan klaim pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam dua tahun. Ini adalah dampak dari badai Harvey di Houston, Texas.
Data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Kamis menyebut, data awal menunjukkan, klaim pengangguran melonjak 62.000 menjadi 298.000 pada akhir pekan lalu, 2 September 2017. Ini adalah level tertinggi klaim pengangguran sejak April 2015.
Tingginya klaim pengangguran ini lebih besar ketimbang prediksi ekonom pada level 241.000 untuk pekan lalu. Ekonom memperkirakan, jumlah klaim pengangguran yang tinggi ini akan bertahan dalam beberapa pekan mendatang.
Angka klaim di Texas melonjak 51.637 pekan lalu. Klaim ini mengontribusi 95,6% dari kenaikan klaim seluruh AS. "Dampak jangka pendek atas dua bencana yang berdekatan jelas akan negatif pada ekonomi. Di luar itu, ekonomi AS masih sesuai jalur," kata Jim Baird, chief investment officer Plante Moran Financial Advisors kepada Reuters.
Jumlah klaim pengangguran ini mendekati batas atas asosiasi, yakni 300.000 klaim. Naiknya klaim ini juga akan memengaruhi angka pertumbuhan pekerjaan bulan September.
Michelle Girard, chief economist NatWest Markets mengatakan jika tingkat penambahan tenaga kerja turun 5%, artinya ada pengurangan pekerjaan sekitar 150.000. "Peluang penurunan ini ada pada bulan September, terutama dengan potensi kerusakan akibat badai Irma," kata Girard.
Para ekonom memperkirakan, efek badai tidak akan menghentikan Bank Sentral AS untuk mengumumkan pengurangan portofolio obligasi pemerintah AS dan efek beragun aset pada September ini.