Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Badai tropis Harvey memicu banjir di Houston, Texas pada Minggu (27/8), memaksa penduduk di kota terpadat keempat di Amerika Serikat mengungski dari rumah. Harvey menyentuh wilayah AS pada Jumat malam.
Badai ini merupakan badai terbesar di Texas dalam 50 tahun terakhir. Reuters melaporkan, setidaknya dua orang meninggal akibat badai, dan korban diperkirakan terus bertambah.
Badai ini memicu tornado dan gelombang laut. Banjir memenuhi jalanan Houston. Sungai dan kanal sudah meluap. Menurut National Weather Service, curah hujan mencapai 76 cm. "Ini adalah banjir paling parah dalam sejarah Houston. Kami melihat tingkat curah hujan yang belum pernah terjadi," kata Steve Bowen, chief meteorologist perusahaan reasuransi Aon Benfield.
Pusat badai Harvey berjarak sekitar 200 km dari Houston dan diperkirakan akan perlahan menuju kota ini hingga Rabu. Status Harvey diturunkan menjadi badai tropis pada Sabtu lalu karena laju angin melambat.
Tapi, hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi. Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan, peringatan tornado kemungkinan akan dirilis minggu malam waktu Amerika Serikat.
Badai ini menyerang pusat industri minyak dan gas AS. Operator menutup beberapa pengolahan minyak dan mengevakuasi pekerja.