Sumber: Telegraph,CNN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir CNN, pada hari Senin, Moderna merilis data kemanjuran terbaru untuk uji klinis Fase 3.
Mulai Juli, Moderna memberikan vaksin atau plasebo kepada sekitar 30.000 orang di Amerika Serikat. Dengan tingkat virus corona yang tinggi di seluruh negeri selama beberapa bulan berikutnya, banyak dari subjek penelitian tersebut mengembangkan Covid-19.
Tetapi ada perbedaan besar antara kelompok yang mendapat vaksin dan kelompok yang mendapat plasebo.
Di antara sekitar 15.000 orang yang menerima vaksin, 11 mengembangkan Covid-19. Di antara sekitar 15.000 orang yang menerima plasebo, 185 mengembangkan Covid-19. Itu berarti 94,1% kemanjuran untuk vaksin Moderna.
Baca Juga: Vaksin manjur 94,1% cegah corona, Moderna ajukan izin darurat di AS dan Eropa
Tak satu pun dari 11 orang yang menerima vaksin menjadi sakit parah, tetapi 30 dari 185 yang menerima plasebo menjadi sakit parah, dan satu dari mereka meninggal.
Vaksin itu memiliki tingkat kemanjuran yang serupa untuk orang tua dan orang-orang dalam kelompok ras minoritas, kata Zaks.
Dalam uji klinis Fase 3 Pfizer, vaksin terbukti 95% efektif, dan satu peserta studi yang menerima vaksin mengembangkan kasus Covid-19 yang parah.
Meskipun kedua vaksin tersebut tidak identik, Pfizer dan Moderna menggunakan messenger RNA untuk memperoleh respons imun dalam tubuh manusia. Vaksin diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu beberapa minggu, dan dapat menyebabkan efek samping, seperti demam atau nyeri tubuh selama beberapa hari.