Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berhasil meraih dukungan sebagian anggota legislatif untuk menyerang Suriah. Setidaknya, Obama sudah berhasil mendapatkan dukungan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dalam panel yang dilakukan Rabu, (4/9).
Setelah melewati perdebatan sengit, senat menyetujui aksi militer terbatas ke Suriah, walaupun Rusia secara terang-terangan mengecam rencana AS tersebut. Hasilnya, AS akan melakukan aksi militer selama 60 hari dan kemungkinan ada perpanjangan selama 30 hari.
Keputusan panel berakhir dengan voting, dimana ada 10 anggota senat pendukung aksi militer dan 7 anggota senat yang menolak aksi militer tersebut. Ada lima anggota Partai Republik yang menolak dan ada dua anggota partai asal Obama, yakni Demokrat yang menolak aksi militer tersebut.
Namun, keputusan ini baru bisa dieksekusi jika sudah disetujui dalam rapat paripurna, atau sidang penuh anggota kongres parlemen AS.
Sementara itu, Obama dan pemerintahannya mendesak agar kongres di parlemen AS untuk segera ketuk palu untuk menyerang Suriah. "Jika kita tidak ambil sikap hari ini, saya jamin, kita akan menghadapi risiko jauh lebih besar untuk keamanan dan kemungkinan akan ada konflik yang lebih besar," kata Menteri Luar Negeri, John Kerry.