Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Helikopter yang sedang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dilaporkan mengalami kecelakaan.
Rombongan tim penyelamat diberitakan Reuters sedang bergerak menuju lokasi kecelakaan itu terjadi.
Televisi Iran menyebutkan lokasi kecelakaan dekat dengan kota Jolfa, yang berbatasan dengan Azerbaijan.
Kantor berita Fars yang dikelola oleh Pasukan Garda Revolusi Iran meminta warga Iran untuk mendoakan keselamatan Presiden berusia 63 tahun itu.
Menteri Dalam Negeri Ahmed Vahidi mengatakan kepada TV negara bahwa pihak berwenang sedang menunggu detail lebih lanjut.
Baca Juga: Helikopter Jatuh, Pencarian Presiden Iran Terus Dilakukan
Laporan yang dilansir Guardian mengindikasikan ada 3 rombongan helicopter yang sedang terbang.
Raisi baru saja menggelar pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Minggu siang (19 Mei).
Kedua pemimpin itu meresmikan pembangunan proyek bersama bendungan antara kedua negara bernama Qiz-Qakasi di Sungai Aras, provinsi Azerbaijan Timur, di barat laut Negeri Para Mullah itu.
Raisi terpilih sebagai presiden pada tahun 2021.
Sejak menjabat, presiden beraliran politik konservatif ini melancarkan instruksi pengetatan hukum moral, menindak keras dengan kekuatan bersenjata protes anti-pemerintah, dan memperjuangkan keras pembicaraan nuklir Iran dengan kekuatan dunia.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran Serukan Doa Bersama untuk Keselamatan Presiden Raisi
Raisi memiliki latar belakang judikatif kuat karena pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung Iran dari 2019 sampai 2021 sebelum terpilih sebagai presiden.
Dia juga sempat menjabat sebagai Jaksa Agung Iran selama dua tahun.
Raisi dinilai sedang memperkuat kredensialnya konservatifnya dengan target untuk menjadi calon pengganti Ayatollah Ali Khamenei yang telah berusia 85 tahun, sebagai Pemimpin Tertinggi Iran.