Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tsai akan berangkat dalam kunjungan sensitif ke Amerika Serikat, Guatemala dan Belize pada hari Rabu. Dia diperkirakan akan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles pada akhir perjalanan.
Wu mengatakan dia "sangat curiga" dengan waktu keputusan Honduras yang begitu dekat dengan tur luar negeri Tsai.
"Tiongkok tampaknya melakukan ini dengan sengaja," katanya.
Amerika Serikat telah menyaksikan dengan prihatin ketika China memperluas jejaknya di halaman belakang dengan mengambil sekutu Taiwan di Amerika Tengah, dan telah berulang kali memperingatkan negara-negara untuk tidak mempercayai janji bantuan China.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan sementara tindakan Honduras adalah keputusan berdaulat, penting untuk dicatat bahwa China "sering membuat janji sebagai imbalan atas pengakuan diplomatik yang pada akhirnya tetap tidak terpenuhi".
Baca Juga: Masuk Ke Laut China Selatan Secara Ilegal, Militer China Usir Kapal Perang AS
"Terlepas dari keputusan Honduras, Amerika Serikat akan terus memperdalam dan memperluas keterlibatan kami dengan Taiwan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Hubungan antara Honduras dan Taiwan dimulai pada tahun 1941 ketika pemerintah Republik Tiongkok, yang tetap menjadi nama resmi Taiwan, masih berada di Tiongkok sebelum melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong.
Taiwan kini hanya memiliki hubungan diplomatik formal dengan 13 negara, sebagian besar negara miskin dan berkembang di Amerika Tengah, Karibia, dan Pasifik.