Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Kendati demikian, Hong Kong tidak mengenakan biaya bea pada produk perhiasan mewah. Artinya, bila Anda berniat membeli perhiasan, maka Hong Kong bisa menjadi kota paling murah untuk membeli produk dengan kualitas tinggi.
Semisal, gelang Cartier Love di Hong Kong dijual seharga US$ 42.228, sedangkan di ibu kota Brasi, Rio de Janeiro, kalung mewah ini dijual dengan harga lebih tinggi US$ 54.852 yang disebabkan adanya pengenaan pajak untuk produk perhiasan.
Meski Hong Kong punya harga properti yang terbilang mahal, rupanya Monaco yang memegang gelar kota dengan harga properti termahal. Di kota itu, uang sebanyak US$ 1 juta hanya dapat membeli 16 meter persegi hunian.
Hal yang sama juga terjadi di Shanghai dan Tokyo, biaya hidup di kedua kota ini terbilang mahal. Khususnya dari harga properti yang disebabkan tingginya pajak yang ditetapkan oleh negara tersebut.
Baca Juga: Merugi, perusahaan perhiasan kedua terbesar dunia tutup 15 outlet di Hong Kong
Lebih lanjut, riset Julius Baer ini menunjukkan bahwa kota-kota di Asia kini menduduki sebagai kota termahal di dunia. Selain tiga besar kota termahal berasal dari Asia, faktanya Singapura dan Taipei juga punya harga properti yang mahal.
Kawasan Amerika menduduki urutan kedua yang dipimpin oleh New York sebagai kota termahal urutan ke-empat di dunia.
Dari segi kenyamanan dan kepuasan, kota-kota di Eropa dinilai sebagai kawasan yang cocok bagi segelintir orang kaya untuk menghabiskan hartanya. Terutama London yang menduduki posisi kota termahal ke-tujuh di dunia.
Adapun, kota termahal di urutan terakhir diisi oleh Mumbai yang terletak di India. Di Mumbai harga-harga untuk layanan mewah terbilang murah seperti pelatih pribadi dan harga properti.
Baca Juga: Gandeng NU Hong Kong, BNI luncurkan kartu debit KARTANU
