Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SHENZHEN, China. Produsen ponsel asal China, Honor, mengumumkan investasi sebesar US$10 miliar dalam lima tahun ke depan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) pada perangkatnya.
Langkah ini dilakukan menjelang rencana penawaran umum perdana (IPO), menurut pernyataan CEO Honor, James Li, pada Minggu (2/3).
Baca Juga: Honor, Produsen Smartphone asal China Siap Meramaikan Pasar Indonesia
Dalam pidatonya di Mobile World Congress (MWC) Barcelona, Li menegaskan bahwa Honor akan bertransformasi dari produsen ponsel menjadi pengembang ekosistem AI yang mencakup PC, tablet, dan perangkat wearable.
Pada Desember lalu, Honor menyelesaikan restrukturisasi kepemilikan yang semakin mendekatkannya ke IPO, meskipun belum ada jadwal resmi yang diumumkan.
Pengumuman ini muncul di tengah gelombang investasi AI di China, yang dipicu oleh startup DeepSeek dan model bahasa besar (LLM) berbiaya rendah miliknya.
Banyak perusahaan, mulai dari pemerintah daerah hingga produsen perangkat rumah tangga, berlomba-lomba mengadopsi atau mengembangkan teknologi AI mereka sendiri.
Tahun lalu, Honor tergeser dari posisi kedua ke keempat dalam pangsa pasar ponsel di China, dengan 14,9% market share, menurut data IDC.
Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Bakal Pasarkan Smartphone Honor di Indonesia
Persaingan ketat datang dari Huawei—mantan perusahaan induknya—serta pertumbuhan agresif dari Vivo.
Laporan Reuters pada Agustus 2024 juga mengungkap bahwa Honor menerima dukungan besar dari pemerintah Shenzhen, termasuk pendanaan litbang, insentif pajak, dan bantuan ekspansi ke pasar internasional.