Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - PALO ALTO. HP Inc, produsen personal computer Amerika Serikat (AS) akan memangkas hingga 16% dari total tenaga kerja sebagai bagian dari rencana restrukturisasi untuk mengurangi biaya. Perusahaan ini akan memangkas sekitar 7.000 hingga 9.000 pekerjaan melalui kombinasi pemangkasan hubungan kerja dan pensiun dini secara sukarela.
Berdasarkan laporan ke Securities and Exchange Commission (SEC), HP Inc memiliki sekitar 55.000 karyawan di seluruh dunia. Artinya, target pemangkasan pekerja ini mencapai 16% dari total pekerja.
Lewat restrukturisasi, HP mengatakan akan mengurangi total biaya sekitar US$ 1 miliar. Dari total tersebut, sekitar US$ 100 juta akan tampak pada laporan keuangan kuartal keempat.
Baca Juga: Risiko resesi AS kian meningkat, ini beberapa indikasinya
"Kami mengambil tindakan drastis dan tegas untuk perjalanan kami selanjutnya," kata Enrique Lores, chief executive officer HP Inc yang segera menjabat. Lores akan menjabat sebagai CEO menggantikan Dion Weisler mulai 1 November.
Lores mengatakan, pihaknya melihat peluang signifikan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham. "Kami akan mencapai ini dengan memajukan kepemimpinan kami, mengubah industri, serta secara agresif mengubah cara kerja kami," kata dia seperti dikutip Reuters.
Pada 30 September, direksi HP Inc menyetujui tambahan pembelian kembali saham senilai US$ 5 miliar. HP berharap bisa menghasilkan arus kas bebas setidaknya US$ 3 miliar pada tahun buku 2020.
Baca Juga: Wah, makin banyak warga Amerika yang mendukung Donald Trump untuk dimakzulkan
Perusahaan ini pun mengatakan akan mengembalikan setidaknya 75% keuntungan kepada pemegang saham lewat peningkatan dividen kuartalan 10% dan pembelian kembali saham. HP menargetkan laba sekitar US$ 2,22 hingga US$ 2,32 per saham untuk tahun buku 2020. Untuk tahun ini, HP memperkirakan laba akan berada di sekitar US$ 2,18 hingga US$ 2,22 per saham.
