Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan teknologi informasi multinasional yang berbasis di California, HP Inc, mengumumkan akan memangkas tenaga kerjanya sekitar 4.000 hingga 6.000 selama tiga tahun ke depan.
“Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2025," kata HP Inc.
Jumlah itu sekitar 12% dari total tenaga kerja yang dimiliki oleh HP Inc. Saat ini, HP melaporkan memiliki jumlah karyawan secara global mencapai 51.000 karyawan.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi PHK
Seperti dilansir Yahoo Finance pada Kamis (24/11), dari 12% tenaga kerja yang akan dipangkas itu, HP Inc bakal menghemat biaya pengeluaran perusahaan senilai US$ 1,4 miliar.
Adapun, PHK ini dilakukan lantaran permintaan personal computer (PC) dan printer yang mengalami penurunan. HP Inc mengatakan, penjualan di kuartal keempat merosot 11,2%, dari tahun sebelumnya.
Jumlah komputer notebook yang terjual juga turun hingga 26%. Selain itu, penjualan unit desktop turun 3%, ditambah penjualan unit printer juga turun 4%.
Menyongsong tahun 2023, HP Inc memiliki strategi seperti melayani pelanggan dengan lebih baik dan mendorong penciptaan nilai jangka panjang dengan mengurangi biaya pengeluaran.
Selain itu, HP Inc akan menginvestasikan kembali inisiatif pertumbuhan untuk menopang bisnis di masa depan. Ke depan, HP Inc juga akan berhati-hati dalam mengambil keputusan di tahun yang penuh tantangan.
Baca Juga: Pasca Lakukan PHK Massal, Ini Penghematan yang Didapatkan Gojek Tokopedia (GOTO)
Kabar rencana PHK ini menjadikan HP Inc sebagai yang terbaru dalam daftar perusahaan teknologi yang melakukan PHK secara besar-besaran.
Sebelumnya, Facebook induk dari Meta baru-baru ini juga telah memangkas 11.000 pekerjanya. Senada, Amazon juga melakukan PHK besar-besaran mencapai 10.000 pekerja.
