Reporter: Zaskia Paramitha, Washington Post | Editor: Asnil Amri
SEOUL. Hyundai Motor Co dan serikat buruhnya berhasil mencapai kesepakatan sementara untuk meniadakan shift malam dan menaikkan upah. Kesepakatan sementara tersebut diharapkan mampu meredam aksi mogok kerja yang dilakukan buruh pertama kali sejak 4 tahun terakhir.
Dalam kesepakatan itu juga, buruh akan menghentikan aksi mogok yang sudah dilakukan sejak bulan lalu. Aksi mogok tersebut menyebabkan produsen mobil terbesar di Korea Selatan itu harus menanggung sampai 1,59 triliun won.
Hyundai dan anggota rekanannya sepakat menghapus shift malam mulai Maret 2013. Hyundai akan menaruh investasi sebesar 300 miliar won atau setara dengan US$264 juta untuk fasilitas yang digunakan untuk mempertahankan produksi perusahaan meski jam kerja buruh berkurang.
Atas kesepakatan itu, serikat buruh akan melakukan pemungutan suara. Sekitar 40.000 buruh Hyundai itu akan menerima atau menolak kesepakatan tersebut pada tanggal 3 September mendatang.
Kwon Oh-il, salah satu pengurus Serikat Buruh Hyundai mengatakan, belum tentu semua pekerja menerima keputusan itu. “Beberapa tahun lalu, sempat ada kasus seperti ini dan kesepakatan sementara tidak berlaku karena kalah suara,” kata Kwon ketika ditanya lewat telepon.
Perlu diketahui, sejak bulan Juli lalu, serikat buruh Hyundai mengadakan aksi mogok kerja. Pekerja di Kia Motors Co dan General Motors Co juga ikut melakukan mogok kerja untuk motif yang sama, yakni meminta kenaikan upah dan penghapusan shift malam.