kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ilmuwan China di lab Wuhan pernah bereksperimen membuat virus corona hibrida


Rabu, 16 Juni 2021 / 09:36 WIB
Ilmuwan China di lab Wuhan pernah bereksperimen membuat virus corona hibrida
ILUSTRASI. Sekelompok ilmuwan China di laboratorium kota Wuhan, dilaporkan pernah melakukan eksperimen menciptakan virus corona hibrida baru.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Sekelompok ilmuwan China di laboratorium kota Wuhan, dilaporkan pernah melakukan eksperimen menciptakan virus corona hibrida baru. Mereka adalah Dr Shi Zhengli dan rekan-rekannya.

Shi adalah pakar virus corona kelelawar. Beberapa ilmuwan mengatakan, dia bisa memimpin eksperimen peningkatan kekuatan virus (Gain of Function/GOF) untuk mempelajari efeknya dengan lebih baik pada inang. 

Menurut New York Times, pada 2017 Shi dan rekan-rekannya di lab Wuhan menerbitkan laporan tentang percobaan menciptakan virus corona hibrida baru. 

Caranya dengan mencampur dan mencocokkan bagian dari beberapa virus yang sudah ada, termasuk setidaknya satu yang hampir menular ke manusia, untuk mempelajari kemampuan mereka dalam menginfeksi dan bereplikasi di sel manusia. 

Baca Juga: Jawab teori asal usul virus corona dari kebocoran lab, ini kata Wanita Kelelawar

Namun dalam e-mail ke surat kabar itu, Shi berkata eksperimennya berbeda dari percobaan peningkatan kekuatan, karena mereka tidak berusaha membuat virus lebih berbahaya. Sebaliknya, mereka mencoba memahami bagaimana virus dapat menular antar-spesies. 

“Laboratorium saya tidak pernah melakukan atau bekerja sama dalam melakukan eksperimen GOF yang meningkatkan virulensi virus,” katanya. 

Ia juga membantah virus corona berasal dari kebocoran lab itu, dengan menyebut tak ada bukti yang mengarah ke sana. 

Baca Juga: China tak dapat ditekan untuk bocorkan lebih banyak data soal corona

"Bagaimana saya bisa memberi bukti untuk sesuatu yang tidak ada buktinya?" kata Dr Shi Zhengli kepada New York Times. "Saya tidak tahu bagaimana dunia menjadi seperti ini, terus-menerus menyalahkan ilmuwan yang tidak bersalah," lanjutnya dikutip dari AFP, Selasa (15/6/2021). 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bulan lalu memerintahkan badan-badan intelijen untuk menyelidiki asal mula pandemi, termasuk teori kebocoran laboratorium. Hipotesis kebocoran sebelumnya telah dilontarkan pandemi Covid-19 berlangsung, termasuk oleh pendahulu Biden, Donald Trump, tetapi kerap dipandang sebagai teori konspirasi. 

Namun baru-baru ini teori itu mencuat lagi setelah adanya laporan, tiga peneliti dari Institut Virologi Wuhan jatuh sakit pada 2019 setelah mengunjungi goa kelelawar di provinsi Yunnan, China barat daya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan China di Lab Wuhan Pernah Eksperimen Membuat Virus Corona Hibrida"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Ilmuwan memburu wanita China dengan julukan Pasien Su, diduga pasien nol Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×