kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ilmuwan fisika yang jadi miliarder sandwich (1)


Rabu, 15 Februari 2017 / 09:05 WIB
Ilmuwan fisika yang jadi miliarder sandwich (1)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Tak hanya itu, De Luca juga membantu Buck dengan membayar kuliahnya di University of Bridgeport, Connecticut. Buck kemudian mendirikan restoran cepat saji bernama Pete Super Submarines di kampusnya tersebut. Pete Super Submarines adalah nama awal sebelum berganti menjadi Subway.

Untuk memperluas pasar, Buck dan De Luca mencoba untuk mempromosikan restorannya dengan beriklan di radio. Kala itu, nama restoran miliknya yakni Pete Super Submarines terdengar seperti Pizza marinir bagi konsumen. Alhasil, keduanya memutuskan untuk mengubah nama menjadi Pete Subway. Tapi pada tahun 1968, nama perusahaan kemudian dipersingkat menjadi Subway saja seperti yang dikenal saat ini.

Restoran dengan nama Subway pertama kali dibuka pada 28 Agustus 1965. Kala itu Buck memilih lokasi di lokasi yang biasa-biasa saja seperti pada kota Bridgeport, Connecticut. Bagi Buck, gerai pertama menjadi pengalaman untuk belajar bisnis karena penuh tantangan.

Setahun kemudian, Buck dan De Luca membuka restoran kedua. Keputusan tersebut diambil setelah menyadari bahwa visibilitas dan pemasaran merupakan faktor kunci keberhasilan.

Buck dan De Luca menyadari kesalahan terbesar yang mereka lakukan adalah mendirikan restoran pertamanya di lokasi yang biasa-biasa saja sehingga kurang strategis untuk menjual roti untuk makan siang. Alasan itu membuat dua pengusaha ini mendirikan restoran ketiga di lokasi yang strategis dan dilihat banyak orang.

Pada 1978, Subway membuka 100 restoran. Selang 10 tahun kemudian, Subway mencapai titik pendirian terbanyak yakni 1.000 restoran di tahun 1987. Pertumbuhan pembukaan gerai berlanjut hingga pada 1993 mencapai 1.100 restoran. Padahal fast food McDonald baru membuka 800 restoran pada tahun yang sama. Pada Juni 2013, perusahaan ini terhitung telah mendirikan 39.500 restoran secara sendiri maupun waralaba di dunia dengan pendapatan US$ 9,05 miliar per tahun.
(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×