Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - LONDON. Regulator keselamatan penerbangan Eropa bakal memeriksa sebagian besar pesawat Airbus A350 untuk pencegahan kecelakaan.
Hal ini dilakukan setelah ditemukannya kerusakan mesin pada Cathay Pacific A350-1000 selama penerbangan.
"Kami memerlukan inspeksi armada satu kali, yang mungkin hanya berlaku untuk sebagian armada A350, untuk mengidentifikasi dan mencabut dari layanan setiap selang bahan bakar bertekanan tinggi yang berpotensi rusak," kata Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Amazon Inc Bakal Ekspor Barang-Barang Kecil Seniai US$5 Miliar Dari India Tahun Ini
EASA akan merilis arahan kelaikan udara dengan rincian inspeksi pada hari Kamis, tambahnya.
"Kami mengakui informasi yang diberikan oleh EASA dan bekerja sama dengan (pembuat mesin) Rolls-Royce dan pihak berwenang dalam penerapan tindakan pencegahan ini," kata Airbus.
Rolls-Royce belum mau memberikan komentar terkait hal tersebut.
Airbus dan Rolls-Royce memberi pengarahan kepada maskapai penerbangan tentang dampak dari masalah tersebut pada hari Kamis, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan.
A350-1000 merupakan model yang lebih besar dari dua model dalam keluarga Airbus A350, dan mesin Rolls-Royce XWB-97 telah menjadi sorotan sejak jet yang menuju Zurich terpaksa kembali ke Hong Kong setelah mengalami masalah mesin, yang kemudian ditelusuri ke kebocoran bahan bakar.
Penyelidikan awal telah mengungkapkan bahwa pipa fleksibel yang mengalirkan nosel injeksi bahan bakar di mesin XWB-97 telah bocor, kata sumber tersebut
Baca Juga: Kim Jong-un Dikabarkan Mengeksekusi 30 Pejabat Akibat Lalai Menangani Banjir di Korut
Berita Terkait
Cathay Pacific akan Membeli 30 Pesawat Airbus A330-900
Cathay Pacific Pesan 30 Pesawat dari Airbus
