Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. International Monetary Fund (IMF) menyetujui pencairan pinjaman tahap keenam dai program pinjaman US$ 1,5 miliar untuk Sri Lanka. Di sisi lain, IMF mendesak pihak terkait untuk menunjukkan disiplin fiskal menjelang pemilihan presiden di Sri Lanka akhir bulan ini.
Mengutip Reuters, Sabtu (2/11), kandidat utama yang bertarung dalam pemilihan presiden yang akan digelar pada 16 November mendatang telah membuat janji kampanye termasuk pemangkasan pajak.
Asal tahu saja, Sri Lanka akan menerima kucuran dana senilai US$ 164 juta pada pencairan pinjaman tahap ke enam. Sehingga, masih ada sekitar US$ 190 juta pinjaman yang akan dicairkan berdasarkan perjanjian program pinjaman yang ditandatangani pada Juni 2016.
Baca Juga: IMF: Agar anggaran Iran seimbang, harga minyak harus ada di level US$ 195 per barel
"Mempertahankan disiplin kebijakan tetap penting untuk memperkuat ketahanan dan mendukung pertumbuhan yang kuat dan inklusif," kata Mitsuhiro Furusawa, Wakil Direktur Pelaksana dan Ketua Dewan IMF dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat malam.
"Memobilisasi pendapatan akan menjadi pusat untuk menempatkan utang pemerintah dalam tren menurun sambil menjaga ruang untuk belanja sosial dan investasi."
Upaya berkelanjutan untuk memobilisasi pendapatan dibutuhkan pada tahun depan untuk menekan utang pemerintah, sambil menjaga ruang untuk belanja sosial dan investasi yang mendesak.
Pemberi pinjaman global juga mengatakan ekonomi Sri Lanka secara bertahap pulih dari dampak serangan teroris Minggu Paskah yang diklaim menewaskan lebih dari 250 orang.
Baca Juga: IMF sidesteps clash with U.S. over funding, delays shareholding changes to 2023
IMF telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Sri Lanka ke level terendah hampir dua dasawarsa yaitu 2,7% tahun ini dan sebesar 3,5% pada tahun depan.