kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.666   1,00   0,01%
  • IDX 8.656   15,78   0,18%
  • KOMPAS100 1.186   -3,94   -0,33%
  • LQ45 850   -3,97   -0,47%
  • ISSI 310   0,37   0,12%
  • IDX30 440   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 513   0,40   0,08%
  • IDX80 133   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,43   0,31%
  • IDXQ30 141   0,02   0,01%

IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Thailand Melambat ke 1,6% pada 2026


Jumat, 14 November 2025 / 09:39 WIB
IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Thailand Melambat ke 1,6% pada 2026
ILUSTRASI. Kawasan belanja Thailand


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Thailand mencapai 2,1% pada tahun ini, namun akan melambat menjadi 1,6% pada 2026 karena meningkatnya tekanan dan tantangan ekonomi.

Baca Juga: Produksi Batubara China Turun 2,3% pada Oktober 2025

Dalam pernyataan Kamis (13/11/2025), setelah kunjungan staf IMF ke ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara tersebut, lembaga itu menyebutkan bahwa kondisi ekonomi Thailand masih memberikan ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

“Dengan meningkatnya tantangan ekonomi dan ruang kebijakan yang terbatas, diperlukan kalibrasi yang hati-hati terhadap bauran kebijakan untuk memaksimalkan efektivitas,” kata IMF.

Baca Juga: Output Industri China Tumbuh 4,9% pada Oktober, Penjualan Ritel Melambat

Pada Oktober, Bank of Thailand secara tak terduga mempertahankan suku bunga repo satu hari di posisi 1,50%, setelah sebelumnya memangkas suku bunga sebanyak empat kali dengan total 100 basis poin sejak Oktober 2024.

Bank sentral akan menggelar rapat kebijakan berikutnya pada 17 Desember.

Selanjutnya: AS dan Korea Selatan Rilis Rincian Kesepakatan, Termasuk Investasi Sektor Perkapalan

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 14-16 November 2025, Diskon Pesta Mangga!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×