kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Impor negatif, surplus neraca dagang China rekor!


Senin, 08 September 2014 / 13:41 WIB
Impor negatif, surplus neraca dagang China rekor!
ILUSTRASI. Pendapat pertama mengenai sikat gigi saat puasa hukumnya sunnah.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. China baru saja merilis data perdagangannya pada hari ini (8/9). Data tersebut menunjukkan, meski permintaan luar negeri masih cukup sehat, namun tidak demikian halnya dengan permintaan domestik China.

Berdasarkan data pemerintah China, tingkat ekspor pada Agustus melompat 9,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut melampaui estimasi analis yang memprediksi kenaikan sebesar 8%. Sebagai perbandingan, tingkat ekspor pada Juli naik 14,5%.

Sementara, tingkat impor China malah turun 2,4% pada Agustus. Padahal, ekspektasi pelaku pasar adalah kenaikan impor sebesar 1,7% setelah menurun 1,6% pada Juli. '

Kondisi ini menyebabkan surplus neraca perdagangan China menembus rekor baru yakni US$ 49,8 miliar. Angka tersebut melampaui polling Reuters yang memprediksi surplus sebesar US$ 40 miliar serta melampaui posisi surplus Juli sebesar US$ 47,3 miliar.

"Melambatnya pertumbuhan impor merefleksikan rendahnya tingkat investasi, khususnya pada sektor properti yang memberatkan tingkat permintaan komoditi," jelas Julian Evans Pritchard, chief economist Capital Economics.

Dia memprediksi, tingkat ekspor masih akan tetap sehat ke depannya seiring perekonomian negara maju yang membaik. Sementara itu, "Menurunnya tingkat permintaan komoditi akan menekan laju impor. Hasilnya, surplus neraca perdagangan China akan semakin melonjak, yang nantinya akan menekan renminbi," paparnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×