Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Menteri pertahanan India mengatakan kepada rekanannya dari China pada Kamis (27/4/2023) bahwa peningkatan hubungan bergantung pada perdamaian dan ketenangan kembali di perbatasan mereka yang belakangan terganggu oleh ketegangan militer.
Mengutip Reuters, hubungan antara dua raksasa Asia yang bersenjata nuklir itu telah memburuk sejak pertengahan 2020. Pada saat itu, pasukan China dan India bentrok di perbatasan Himalaya yang disengketakan, sehingga menyebabkan 24 orang tewas.
Situasi sebagian besar telah mereda setelah pembicaraan militer dan diplomatik, tetapi pertarungan terus berlanjut di sepanjang perbatasan 3.800 km (2.360 mil).
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menggarisbawahi posisi New Delhi dalam hubungannya yang tegang dengan Beijing pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan China Li Shangfu di ibu kota India.
Singh dengan tegas menyampaikan bahwa pengembangan hubungan antara India dan China didasarkan pada prevalensi perdamaian dan ketenangan di perbatasan.
Baca Juga: PBB: India Akan Jadi Negara Terpadat di Dunia Pada Akhir April 2023
"Dia menegaskan kembali bahwa pelanggaran perjanjian yang ada telah mengikis seluruh dasar hubungan bilateral dan pelepasan di perbatasan secara logis akan diikuti dengan de-eskalasi," tambah pernyataan itu.
India menuduh China sering menyusup ke sisi perbatasan yang disengketakan dan melanggar perjanjian yang ditandatangani sejak 1990-an. Beijing membantah tuduhan itu dan menyalahkan New Delhi atas pelanggaran tersebut.
China belum mengeluarkan komentar apa pun tentang pertemuan itu.
China mendorong keterlibatan dan kerja sama antara kedua militer tetapi diberitahu oleh India bahwa itu hanya bisa terjadi jika ada ketenangan di perbatasan, kata dua sumber India kepada Reuters.
Kedua menteri bertemu menjelang pertemuan para menteri pertahanan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di New Delhi.
Baca Juga: IMF Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global di Kisaran 3% dalam 5 Tahun ke Depan
Pertemuan tersebut merupakan yang pertama antara menteri pertahanan kedua negara sejak September 2020 ketika mereka mengadakan pembicaraan di sela-sela pertemuan SCO di Moskow.
Itu juga merupakan kunjungan pertama menteri pertahanan China ke India sejak kekerasan di Himalaya dimulai pada Mei 2020.