kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

India Akan Gunakan Roket SpaceX untuk Meluncurkan Satelit Komunikasi


Rabu, 03 Januari 2024 / 20:36 WIB
India Akan Gunakan Roket SpaceX untuk Meluncurkan Satelit Komunikasi
ILUSTRASI. India akan meluncurkan satelit komunikasi menggunakan roket Falcon-9 milik SpaceX tahun ini. REUTERS/Thom Baur


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India akan meluncurkan satelit komunikasi menggunakan roket Falcon-9 milik SpaceX tahun ini, kemitraan pertamanya dengan perusahaan yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk yang juga ingin memperluas bisnisnya yang lain di negara tersebut.

Satelit berkapasitas tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi broadband India, terutama di wilayah terpencil dan tidak terhubung di negara tersebut, NewSpace India Ltd (NSIL) yang dikelola pemerintah, cabang komersial dari badan antariksa India, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Peluncurannya dijadwalkan pada kuartal kedua tahun ini, kata NSIL. Satelit tersebut memiliki berat 4.700 kg, melebihi kapasitas peluncuran pesawat ruang angkasa tertinggi saat ini yaitu 4.000 kg yang dimiliki badan antariksa India ISRO.

Baca Juga: India Luncurkan Roket ke Arah Matahari Setelah Misi Pendaratan di Bulan Sukses

Musk, yang merupakan CEO SpaceX dan Tesla, tertarik untuk menghadirkan broadband satelit Starlink miliknya ke India dan juga sedang mendiskusikan proposal investasi bagi Tesla untuk mendirikan pabrik di sana guna membuat kendaraan listrik. Namun ia menghadapi penolakan dari beberapa industri dalam negeri di negara tersebut.

NSIL mengatakan pihaknya akan sepenuhnya memiliki, mengoperasikan dan mendanai satelit berkecepatan tinggi GSAT-20, yang menawarkan kapasitas 48 gigabit per detik.




TERBARU

[X]
×