kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India tawarkan impor susu dan ceker ayam dari AS demi kesepakatan dagang dengan Trump


Jumat, 14 Februari 2020 / 05:50 WIB
India tawarkan impor susu dan ceker ayam dari AS demi kesepakatan dagang dengan Trump


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India menawarkan untuk membuka sebagian pasar unggas dan produk susu untuk memenangkan kesepakatan dagang terbatas selama kunjungan resmi pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke India, menurut orang-orang yang mengetahui tentang masalah ini.

Mengutip Reuters, Jumat (14/2), India sebagai negara penghasil susu terbesar di dunia secara tradisional membatasi impor susu untuk melindungi mata pencaharian sekitar 80 juta rumah tangga pedesaan yang terlibat dalam industri ini.

Baca Juga: Kemendag terbitkan izin impor 62.000 ton bawang putih dari China dan India

Tetapi Perdana Menteri India Narendra Modi tengah mencoba menarik seluruh penghentian untuk kunjungan presiden AS pada 24 Februari-25 Februari yang bertujuan untuk membangun kembali ikatan antara negara-negara demokrasi terbesar dunia.

Pada tahun 2019, Trump menghentikan penunjukan perdagangan khusus India yang sudah dimulai sejak tahun1970-an setelah Modi memberi batasan harga pada perangkat medis, seperti stent jantung dan implant lutut, dan mensyaratkan lokalisasi data baru dan pembatasan e-commerce.

Kunjungan Trump ke India membangkitkan harapan bahwa ia akan memulihkan sebagian hubungan AS di negara itu seperti preferensi perdagangan dengan imbalan pengurangan tarif dan konsesi lainnya.

Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar kedua India setelah China, dan perdagangan barang dan jasa bilateral nak ke rekor US$ 142,6 miliar pada tahun2018.

Amerika Serikat mencatat defisit perdagangan barang dengan India sebesar US$ 23,2 miliar pada tahun 2019.

Sumber pemerintah India mengatakan, India menawarkan untuk mengizinkan impor kaki ayam dari AS, kalkun, dan hasil pertanian seperti blueberry dan ceri. India juga telah menawarkan memangkas tarif impor ceker ayam dari 100% menjadi 25%. Namun negosiator AS ingin agar tarif impor dipangkas menjadi 10%.

Pemerintah Modi juga menawarkan untuk membuka pasar susu India, tetapi dengan kuota dan tarif 5% untuk beberapa produk, menurut sumber itu. 

Impor susu memerlukan sertifikat yang menerangkan bahwa susu tersebut bukan berasal dari hewan yang mengonsumsi makanan yang mencakup organ dalam, tepung darah atau jaringan ruminansia.

India juga sepakat untuk menurunkan tarif pajak motor gede Harley Davidson sebesar 50%. Perubahan ini hanya simbolis saja, lantaran hanya sedikit sepeda motor Harley yang dijual di India.

Trumpakan ditempatkan di negara bagian Modi di Gujarat, kemudian mengadakan pembicaraan di New Delhi dan menghadiri resepsi yang dijanjikan akan lebih besar daripada yang diselenggarakan untuk mantan presiden Barack Obama pada tahun 2015.

Baca Juga: Pemerintah optimistis pembahasan fasilitas GSP dengan AS segera rampung

Trump menyebut India sebagai raja tarif. Menurut data WTO, negara ini memang memiliki tingkat tarif rata-rata 17% dibandingkan dengan 3,4% untuk AS.

Perwakilan dagang AS Robert Lighthizer mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Perdagangan India Piyush Goyal pekan ini tentang perjanjian perdagangan.

"Sampai sekarang sepertinya akana da kesepakatan. Semua indikasi sedang kita hadapi," kata seorang sumber yang memberi penjelasan singkat tentang pembicaraan tersebut.

Seorang juru bicara USTR dan Kementerian Perdagangan India tak menanggapi permintaan komentar.

Panel parlemen India sedang mengkaji rancangan undang-undang privasi data yang memberlakukan kontrol ketat atas aliran data lintas batas dan memberikan wewenang pemerintah untuk mencari data pengguna dari perusahaan.

Tidak jelas apakah itu akan disahkan, atau dalam bentuk apa, tetapi kemungkinan aturan ini akan membidik perusahaan-perusahaan teknologi AS seperti Google, Amazon.com dan Facebook untuk meningkatkan persyaratan kepatuhan.

Para pejabat India mengatakan rancangan undang-undang itu bukan bagian dari diskusi perdagangan, karena masalah ini terlalu sulit untuk diselesaikan pada saat yang sama.

"Bagian privasi dan pelokalan akan dinaikkan secara independen dan sesuai dengan diskusi perdagangan," kata sumber yang berbasis di Washington dengan pengetahuan AS. pemikiran administrasi.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×