Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Indonesia menyepakati pembelian 48 unit jet tempur KAAN dari Turki. Kesepakatan ini membuat Indonesia menjadi pelanggan internasional pertama untuk jet tempur generasi kelima tersebut.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui akun X resminya, @RTErdogan, pada hari Rabu, 11 Juni 2025.
Dalam cuitannya, Erdogan menyampaikan bahwa kemampuan industri Indonesia akan dilibatkan dalam program tersebut. Sayangnya, Erdogan tidak menjelaskan seberapa besar peran Indonesia dalam prosesnya.
"Sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani dengan negara sahabat dan persaudaraan kita, Indonesia, 48 jet tempur KAAN akan diproduksi di Turki dan diekspor ke Indonesia," tulis Erdogan.
Pengadaan jet tempur KAAN telah dibicarakan saat Erdogan bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada April 2025. Pengiriman ke Indonesia diharapkan akan dimulai pada tahun 2028.
Negara lain seperti Azerbaijan, Arab Saudi, Pakistan, dan Malaysia telah menyatakan minatnya, dengan diskusi yang sedang berlangsung yang mencakup pembelian potensial dan perjanjian produksi bersama.
Baca Juga: 10 Jet Tempur Paling Banyak Digunakan di Dunia: F-16 Terpopuler
Kemampuan Jet Tempur KAAN
Jet tempur KAAN merupakan pesawat generasi kelima yang saat ini sedang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Mengutip AeroTime, KAAN, yang sebelumnya dikenal sebagai TF-X, dirancang sebagai pesawat tempur multiperan generasi kelima dengan fitur siluman, ruang senjata internal, radar AESA, supercruise, dan kemampuan jaringan canggih.
Program KAAN kembali dikebut setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 yang dipimpin AS pada tahun 2019 karena pengadaan sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Baca Juga: 10 Jet Tempur Terbaik di Dunia Tahun 2025: F-35, J-20, Rafale, sampai Su-35
Penerbangan perdana KAAN berlangsung pada Februari 2024. TAI berencana untuk melengkapi pesawat produksi awal dengan mesin General Electric F110, dengan peralihan ke pembangkit listrik dalam negeri yang ditargetkan pada awal 2030-an.
Melansir Army Recognition, KAAN dirancang untuk memenuhi berbagai peran termasuk superioritas udara, serangan mendalam, penekanan pertahanan udara musuh (SEAD), dan peperangan elektronik.
Jet tempur Turki ini dilengkapi fitur siluman canggih, kemampuan jelajah super, fusi sensor, dan operasi yang didukung jaringan, yang memungkinkannya beroperasi di wilayah udara yang sangat diperebutkan dengan tingkat deteksi minimal.
Kemampuan tersebut memposisikan KAAN tidak hanya sebagai aset pertahanan nasional tetapi juga sebagai platform yang kompetitif di pasar ekspor pertahanan internasional.
Tonton: Putin: Eropa Tak Berdaya Jika Rusia Lancarkan Serangan Nuklir