kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia tetap merajai pasar otomotif


Selasa, 03 April 2018 / 13:40 WIB
Indonesia tetap merajai pasar otomotif
ILUSTRASI. Ekspor mobil toyota


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih menjadi pasar terbesar sektor otomotif. Mengutip data ASEAN Automotive Federation (AAF), penjualan kendaraan roda empat Indonesia sepanjang 2017 mencapai 1,08 juta unit atau 32,32% dari total 3,34 juta unit dari total penjualan mobil kawasan Asean.

Sementara, penjualan mobil terbanyak kedua diduduki oleh Thailand di angka 871.650 unit. Kemudian menyusul Malaysia di urutan ketiga dengan jumlah penjualan sebanyak 576.635 unit.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan, Indonesia akan tetap jadi pemimpin pasar di ASEAN. Kondisi ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang membaik, besarnya jumlah penduduk, serta terus meningkatnya pendapatan per kapita.

Namun, Jongkie berharap agar pasar mobil tetap bertumbuh maka perlu segera diterbitkan harmonisasi tarif perpajakan otomotif. Salah satunya  adalah pengurangan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil sedan. "Diharapkan bisa segera diputuskan," kata Jongkie kepada Kontan.co.id, Senin (2/4).

Terjegal Vietnam

Hingga kuartal I-2018, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil di pasar domestik dan ekspor masih membaik. Namun, pembatasan ekspor ke Vietnam, bisa mempengaruhi angka ekspor di akhir tahun.

Perlu dicatat, tahun lalu total ekspor mobil tercatat mencapai 230.000 unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 40.000 unit tujuannya ke Vietnam. "Kita harapkan masalah ini bisa diatasi segera dan dicarikan pasar ekspor lain oleh para prinsipal," ujar Jongkie.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor menjelaskan, Indonesia masih merajai pasar otomotif di kawasan Asia Tenggara. "Diharapkan terus berlanjut apalagi pemerintah memperhatikan kemajuan industri otomotif saat ini," katanya.

Soerjopranoto berharap, harmonisasi tarif perpajakan otomotif yang sedang digodok oleh pemerintah saat ini dapat segera selesai. Jika beleid ini tuntas, pengembangan pasar mobil segmen sedan bergairah kembali.

Presiden Direktur, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, kinerja ekspor masih akan tetap jalan walau dihadang kebijakan pemerintah Vietnam. "Kami akan terus fokus pada peningkatan jumlah negara tujuan ekspor untuk mencapainya," kata Warih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×