Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
WASHINGTON. Inflasi Amerika Serikat (AS) tumbuh 0,2% di bulan Maret. Laju inflasi lebih cepat ketimbang di bulan Februari yang sebesar 0,1% maupun dibanding perkiraan pasar yang juga sebesar 0,1%.
Sepanjang 12 bulan hingga Maret lalu, Consumer Price Index (CPI) AS tumbuh 1,5%. Pencapaian ini lebih tinggi ketimbang Februari yang mencetak inflasi tahunan 1,1%.
Departemen Ketenagakerjaan AS mengumumkan, inflasi AS Maret melaju ditopang kenaikan harga makanan dan biaya tempat tinggal, dan menutup penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang merosot 11,7%.
Sementara itu, inflasi inti yang mengesampingkan harga makanan dan energi yang fluktuatif, juga naik 0,2% di bulan Maret. Inflasi inti tahunan menanjak 1,7%.
Laju inflasi ini dianggap menjadi pertimbangan tegas bank sentral AS, Federal Reserve untuk menaikkan bunga setelah stimulus dihentikan di tahun 2015 nanti. The Fed yang mempertahankan bunga mendekati 0% sejak tahun 2008 silam, menargetkan inflasi AS melaju di level 2%.