kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Inflasi Korea Selatan Melemah ke Level Terendah Dalam Satu Tahun


Selasa, 04 April 2023 / 10:22 WIB
Inflasi Korea Selatan Melemah ke Level Terendah Dalam Satu Tahun
ILUSTRASI. Inflasi konsumen Korea Selatan turun ke level terendah satu tahun pada bulan Maret.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Inflasi konsumen Korea Selatan turun ke level terendah satu tahun pada bulan Maret, dipimpin oleh harga minyak yang lebih lemah. Tetapi berbagai masalah termasuk kekhawatiran tentang pertumbuhan global, kebijakan moneter, dan keputusan oleh produsen minyak utama telah mengaburkan pandangan.

Indeks harga konsumen naik 4,2% di bulan Maret dari tahun sebelumnya. Laju inflasi ini lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan 4,8% di bulan Februari dan perkiraan 4,3% dalam survei Reuters. Ini  adalah kenaikan tahunan paling lambat sejak Maret 2022.

Indeks naik 0,2% secara bulanan, setelah naik 0,3% di bulan sebelumnya, menurut Statistik Korea. Angk aini cocok dengan ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0,2%.

Investor meningkatkan taruhan mereka bahwa siklus pengetatan bank sentral Korea Selatan telah berakhir. Pelunakan dipicu kekhawatiran tentang sektor perbankan global dan prospek ekonomi lokal.

Baca Juga: Penyuka K-Pop Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Daftar Konser K-Pop di Indonesia 2023

Bank of Korea (BOK) mengatakan, bahwa inflasi kemungkinan akan mereda lebih lanjut, tetapi tetap lebih tinggi dari target 2% bank sentral sepanjang tahun. Sementara inflasi inti akan melambat pada kecepatan yang lebih lambat.

BOK mengatakan ada ketidakpastian yang meningkat atas harga energi global, tren ekonomi dunia dan domestik, dan kenaikan biaya publik.

Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya pada hari Minggu (2/4) mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari. Kejutan ini membuat pasar lengah dan mengangkat harga secara tajam.

"Ini pasti sebuah variabel, yang dapat menyebabkan penurunan harga minyak," kata ekonom Oh Chang-sob di Hyundai Motor Securities kepada Reuters.

Baca Juga: AS, Jepang, dan Korsel Menggelar Latihan Militer untuk Hadapi Kapal Selat Korut

Perlambatan pertumbuhan global, penundaan kenaikan harga utilitas publik, dan keputusan pemangkasan OPEC+ telah menambah ketidakpastian yang lebih luas seputar ekonomi dan inflasi.

Rincian data hari Selasa menunjukkan harga produk minyak bumi 14,2% lebih rendah pada bulan Maret dibandingkan tahun sebelumnya, berkontribusi terhadap inflasi yang lebih lambat. Produk peternakan juga turun 1,5%.

Data inflasi dirilis seminggu sebelum pertemuan kebijakan Bank of Korea pada 11 April. Langkah BOK yang menahan suku bunga acuan pada akhir Februari dianggap sebagai akhir dari siklus pengetatan yang terjadi setahun sebelumnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×