kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inggris untung £ 61 juta dari penjualan Lloyds


Rabu, 18 September 2013 / 22:50 WIB
Inggris untung £ 61 juta dari penjualan Lloyds
Promo JSM Indomaret mulai 6-8 Mei 2022, banyak potongan harga untuk produk kebutuhan sehari-hari Anda selama 3 hari .


Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina

LONDON. Pemerintah Inggris melakukan segala cara demi terus memperbaiki defisit. Yang terbaru, Inggris menjual saham Lloyds Banking Group sebesar 6% kepada sejumlah investor institusi. Penjualan saham Lloyds berlangsung kemarin, Selasa (17/9). Inggris melepas 6% saham Lloyds di harga 75 pence per saham.

Harga jual tersebut terdiskon 3% dari harga penutupan Senin yang sebesar 77,36 pence. Total penjualan saham bernilai £ 3,2 miliar. Aksi penjualan 6% saham Lloyds ini memberikan keuntungan sebesar £ 61 juta bagi kas pemerintah Inggris. Sebab, Inggris mencatat bailout Lloyds seharga 61 pence per saham. Pasca menjual 6% saham, pemerintah Inggris masih memiliki 32,7% saham Lloyds.

Sumber Reuters yang mengetahui transaksi tersebut mengungkapkan, investor institusi AS menjadi pembeli saham Lloyds yang dilepas pemerintah. Pemerintah menjual sebagian saham Lloyds karena bank tersebut sudah membukukan keuntungan.
Hingga paruh pertama tahun 2013, Lloyds mampu meraih laba bersih sebesar £ 2 miliar. Sebelumnya, pemerintah Inggris juga telah berhasil menarik kembali dana bailout dari Lloyds sebesar £ 2,5 miliar.

Sekadar menyegarkan ingatan, Pemerintah Inggris menguras kas negara sebanyak £ 21 miliar untuk menolong Lloyds pada Oktober 2008. Bank pemberi kredit perumahan terbesar di Inggris ini kolaps terimbas krisis finansial Amerika Serikat (AS).
Kementerian Keuangan Inggris menyatakan, pemerintah tidak akan menjual saham Lloyds lagi dalam tempo 90 hari mendatang.

Pernyataan ini sekaligus menolak isu bahwa pemerintah Inggris bakal melepas saham Lloyds kepada investor ritel. Penjualan saham Lloyds melibatkan Bank of America, Merrill Lynch, JP Morgan Cazenove dan UBS sebagai penjamin emisi. Dalam perhelatan tersebut, para penjamin emisi tidak mendapat jatah komisi penjualan. Namun, penjamin emisi mendapat komisi dari para pembeli institusi.

Catatan saja, pada krisis finansial tahun 2008 silam, pemerintah Inggris menggelontorkan dana talangan sekitar £ 66 miliar. Selain Lloyds, Inggris juga mengucurkan dana talangan kepada Royal Bank Scotland (RBS). Pasca penjualan, saham Lloyds diperdagangkan di level 76,25 pence.



TERBARU

[X]
×