Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dikky Setiawan
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat, Barrack Hussein Obama mengusulkan, anggaran dasar untuk tahun fiskal 2017 sebesar US$ 4,1 triliun.
Presiden terpilih dari Partai Demokrat itu akan mengakhiri kepemimpinannya dan meninggalkan gedung putih pada awal tahun depan.
Dalam rancangan anggarannya, seperti dilansir Reuters, Obama memprioritaskan pada investasi infrastruktur, keamanan cyber, pendidikan dan pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Anggaran itu juga mencakup upaya memerangi militan Negara Islam (ISIS) dan menstabilkan Suriah lewat Departemen Pertahanan sebesar US$ 11 miliar.
Usulan Obama itu berpotensi ditentang oleh kongres yang dikuasai oleh Partai Republik. Menurut Paul Ryan, pembicara Partai Republik di DPR, strategi Obama tersebut sebagai upaya manual untuk menumbuhkan pemerintah federal dengan mengorbankan kerja keras masyarakat.
Anggaran yang diusulkan Obama itu sudah memperkirakan defisit sebesar US$ 503 miliar untuk tahun fiskal 2017. "Kalau disahkan kongres, maka anggaran ini mulai efektif digunakan pada 1 Oktober 2016," tutur Obama, seperti diberitakan News Asia Channel, kemarin.
Obama mengatakan, rancangan anggaran dasar ini merefleksikan prioritas pemerintahannya yang dipercaya akan membantu keamanan dan kemakmuran AS pada tahun-tahun mendatang.
"Ini juga mencakup penghematan cerdas pada sektor kesehatan, imigrasi, reformasi pajak," imbuh dia.
Para pejabat gedung putih telah berupaya menampung seluruh kepentingan. Mereka mencatat, dukungan bipartisan untuk peningkatan dana penelitian kanker, program kecanduan opioid dan langkah-langkah penanggulangan kemiskinan dan membantu wajib pajak berpenghasilan rendah.
"Rancangan anggaran terakhir presiden fokus pada pengeluaran baru, alih-alih mencari cara untuk keluar dari persoalan belanja negara yang berlebihan dan meningkatnya utang yang mencapai US$ 19 triliun," terang Mike Enzi, Senat Ketua Komite Anggaran.
Joel Friedman, Wakil Presiden untuk Kebijakan Fiskal Federal dari Biro Anggaran dan Prioritas Kebijakan AS menambahkan, anggaran yang mencerminkan visi akhir Obama tersebut untuk memperbaiki masa depan fiskal AS.
"Saya tidak berharap anggaran ini tidak akan diberlakukan tahun ini. Partai Republik juga tidak akan menerimanya. Tetapi, bukan berarti rancangan anggaran itu tidak akan menjadi dokumen yang berguna," kata Friedman mengingatkan.