kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Ini curhatan Merkel bagi yang terus menekannya


Jumat, 15 Juni 2012 / 14:45 WIB
Ini curhatan Merkel bagi yang terus menekannya
Voice 4, salah satu drama Korea terbaru yang akan tayang Juni 2021.


Reporter: Dyah Megasari, The New York Times |

BERLIN. Negara dengan mata uang tunggal euro makin dekat dengan kehancuran. Tentu saja hal ini mengundang tekanan besar pada para petinggi kawasan itu untuk segera menempuh kebijakan menyelamatkan Uni Eropa. Salah satu pejabat tinggi yang tengah disorot dan terus mendapat cercaan adalah Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Sebelum pertemuan G20, di depan parlemen Jerman, Merkel menyatakan, ia memiliki pesan bagi yang selama ini terus-menerus menekan dia.

Apa isi pesan itu? "Jerman tak sekuat seperti yang terlihat, dan tentu saja tak cukup punya tenaga untuk menopang seluruh Eropa," demikian curahan hati Merkel. Sangat pesimis memang, apalagi di saat genting seperti ini.

Selain itu, menurutnya, kekuasaan negara itu juga terbatas. Namun ia berusaha meyakinkan, sebagai perekonomian terbesar di Benua Biru, Jerman memiliki tanggung jawab khusus untuk meningkatkan usaha dan menggunakannya bagi negara itu sendiri dan Eropa pada umumnya dengan kekuatan penuh.

Merkel, sebagai pemeran utama drama keuangan Eropa juga memastikan, akan sangat hati-hati dalam menempuh kebijakan untuk memecahkan krisis. Usulan yang dianggap simple dan kontraproduktif sudah pasti akan dia tolak. Dalam hal ini, ia menegaskan kembali tidak menerima gagasan penerbitan surat utang bersama yang diserukan beberapa pemimpin seperti Presiden Prancis, François Hollande.

"Saya tahu, semua itu adalah tugas yang sangat melelahkan, menyakitkan dan berlarut-larut. Ini adalah tugas Hercules yang tak bisa dihindari," ungkapnya.

Tapi, di belakang layar, Merkel rupanya masih berupaya menekan Paris, Roma dan lainnya untuk menyerahkan kekuasaan yang lebih besar ke Brussels atas anggaran belanja negara mereka sebelum Jerman setuju memberikan dukungan bersama dalam upaya memperkuat zona euro. Dalam hal ini, ia menilai krisis Eropa akan sembuh dengan memperkuat kesatuan politik dan fiskal demi terciptanya serikat moneter.

Diperkirakan, pada pertemuan G20 di Los Cabos, Meksiko, tekanan pada Merkel akan sangat hebat. Akan tetapi, apapun kondisinya, bisa dipastikan, perempuan dengan nama lengkap Angela Dorothea Kasner itu akan tahan banting dan lebih ketat memberikan kebijakan pada tiap anggota Uni Eropa yang tengah sekarat akibat krisis. Ia yang lahir pada 17 Juli 1954, tetap memaksa tiap negara krisis bisa menekan defisit anggaran.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×