Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Presiden AS Joe Biden mengambil langkah yang dinilai berani dengan mengunjungi Ukraina.
Muncul di zona perang di bawah serangan reguler, pejabat Gedung Putih menggambarkan kunjungan tak terduga Joe Biden ke ibu kota Ukraina, Kyiv, sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern.
Melansir BBC, mereka mengatakan perjalanan presiden sebelumnya ke Irak dan Afghanistan pada masa perang didukung oleh kehadiran militer AS yang berat.
Dan terlepas dari spekulasi luas di antara kalangan pers bahwa Biden mungkin merencanakan perjalanan ke Ukraina ketika dia berada di Polandia, kunjungan itu masih mengejutkan semua orang.
Melihat dia muncul di samping Presiden Volodymyr Zelensky di jantung Kyiv dan di bawah suara sirene serangan udara, membuat pernyataan yang lebih keras dari apapun yang bisa dia katakan dalam pidatonya di Polandia.
"Itu berisiko dan tidak boleh ada keraguan dalam benak siapa pun bahwa Joe Biden adalah pemimpin yang menganggap serius komitmen," kata direktur komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield.
Baca Juga: Kunjungan Kerja Mendadak, Ini Janji Joe Biden kepada Ukraina
Ponsel ditahan
Biden dijadwalkan terbang dari AS ke Warsawa pada Senin malam, untuk perjalanan dua hari.
Jadwal tersebut memiliki dua celah panjang yang mencurigakan dalam rencana perjalanannya, dan banyak yang bertanya-tanya apakah saat itu dia akan menyelinap ke Ukraina.
Wartawan dalam jumpa pers harian Gedung Putih telah berulang kali menanyakan tentang kunjungan tersebut.
Keputusan akhir untuk melakukan perjalanan ke Kyiv baru diambil pada hari Jumat, meski sudah direncanakan berbulan-bulan dengan beberapa pembantu utama presiden.
Pada hari Minggu (19/2/2023), jadwal resmi Gedung Putih masih menunjukkan presiden berangkat ke Warsawa pada Senin malam pukul 19:00 EST (00:00 GMT). Faktanya, Air Force One lepas landas pada pukul 04:15 EST pada hari Minggu pagi.
Di atas Air Force One tersebut ada tim kecil yang terdiri dari pembantu terdekatnya, tim medis dan petugas keamanan.
Baca Juga: Menlu AS Blinken Tuding China Kemungkinan Memberikan Senjata ke Rusia
Hanya dua jurnalis yang diizinkan bepergian bersama presiden. Mereka disumpah untuk merahasiakan dan ponsel mereka diambil dari mereka. Mereka tidak diizinkan melaporkan kunjungan tersebut sampai setelah Biden tiba di Kyiv.