kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Inilah aduan TikTok ke pengadilan terkait ancaman pemblokiran Presiden Donald Trump


Selasa, 25 Agustus 2020 / 07:37 WIB
Inilah aduan TikTok ke pengadilan terkait ancaman pemblokiran Presiden Donald Trump
ILUSTRASI. A U.S. flag is displayed in front of Tik Tok logo in this illustration picture taken August 9, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - San Francisco. TikTok, aplikasi penyedia layanan berbagi video, tidak tinggal diam dengan ancaman kebijakan pemblokiran oleh Pemerintah Amerika Serikat. TikTok melawan kebijakan itu melalui meja hijau.

 TikTok pada Senin (24/8/2020) mengatakan, mereka resmi melayangkan gugatan terhadap Pemerintah Amerika Serikat ( AS) ke pengadilan. Gugatan ini terkait dengan tindakan keras Pemerintah AS terhadap aplikasi video tersebut, yang dituduh membahayakan keamanan nasional.

Baca juga: Bukan dongeng, harta karun ratusan koin emas ditemukan di wilayah ini 

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menandatangani perintah eksekutif pada 6 Agustus, yang memberi waktu 45 hari bagi warga AS untuk berhenti berbisnis dengan perusahaan induk TikTok di China, ByteDance. Tenggat waktu itu juga menjadi batas akhir bagi TikTok untuk menjual operasionalnya di "Negeri Paman Sam".

"Hari ini kami mengajukan pengaduan ke pengadilan federal yang menentang upaya Pemerintah untuk melarang TikTok di AS," kata TikTok dalam unggahan di blog yang dikutip AFP.

Dalam gugatannya TikTok berargumen, perintah Trump adalah penyalahgunaan Undang-undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, karena TikTok bukan ancaman "yang tidak biasa dan luar biasa".

Perintah eksekutif "memiliki potensi untuk mencabut hak-hak komunitas tanpa bukti apa pun untuk membenarkan tindakan ekstrem seperti itu," bantah gugatan tersebut. "Kami yakin pemerintah mengabaikan upaya ekstensif kami untuk mengatasi kekhawatirannya, yang kami lakukan sepenuhnya dan dengan itikad baik bahkan ketika kami tidak sependapat dengan masalah itu sendiri," kata TikTok.

Baca juga: Inilah daftar 10 obat penurun kolesterol yang biasa diresepkan para dokter 

Trump mengklaim TikTok dapat digunakan China untuk melacak lokasi karyawan federal, membuat berkas untuk memeras orang, dan melakukan spionase perusahaan. TikTok berkata, tidak pernah memberikan data pengguna AS ke pemerintah China, dan Beijing pun mengecam tindakan keras Trump sebagai langkah politis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi Gugat Pemerintah AS di Pengadilan, Begini Aduan dari TikTok", 
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×