Sumber: BBC | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Inilah asteroid berbahaya yang menjadi target NASA meluncurkan misi DART. Pesawat ruang angkasa DART akan menabrak ke arah objek asteroid bernama Dimorphos untuk mengubah arah orbitnya.
Sebentar lagi NASA akan mengirimkan sebuah pesawat ruang angkasa dalam misi bernama DART (Double Asteroid Redirection Test). Dalam misi ini, pesawat ruang angkasa DART akan menabrak ke arah asteroid berbahaya yang mengancam planet Bumi.
Mengapa pesawat ruang angkasa DART harus menabrak asteroid yang mengancam Bumi ini? Pesawat tersebut memang diluncurkan untuk mengubah arah orbit asteroid yang bernama Dimorphos dengan cara menabraknya.
Dengan demikian, asteroid yang mengancam ini dapat memiliki orbit baru.
"DART hanya akan mengubah periode orbit Dimorphos dalam jumlah kecil. Dan hanya itu ayng diperlukan jika asteroid ditemukan jauh sebelumnya," ujar Kelly Fast dari Kantor Koordinasi Pertanahan Planet NASA dikutip dari BBC.
Dikutip dari CNET, misi NASA akan meluncurkan pesawat ruang angkasa DART ini pada tanggal 23 November 2021 waktu setempat.
Seperti apa si asteroid yang menajdi target misi DART ini? Apakah asteroid tersebut berbahaya bagi planet kita ini?
Baca Juga: Inilah asteroid raksasa setinggi gedung Burj Khalifa, melewati Bumi bulan depan
Asteroid yang menjadi target misi DART
Mengutip dari BBC, yang menjadi target misi DART ini merupakan sepasang asteroid yang mengorbit dekat satu sama lain, dikenal sebagai biner.
Yang berukuran lebih besar disebut sebagai Didymos, dengan ukuran sekitar 780m, sementara pendampingnya yang lebih kecil bernama Dimorphos, lebarnya sekitar 160m.
Dimorphos sendiri merupakan asteroid kecil yang ditemukan sejak tahun 2003 lalu.
Objek seukuran Dimorphos dapat meledak dengan energi berkali-kali lipat dari bom nuklir biasa, menghancurkan daerah berpenduduk dan menyebabkan puluhan ribu korban. Asteroid dengan diameter 300m dan lebih besar dapat menyebabkan kehancuran di seluruh benua, sedangkan yang lebih besar dari 1km akan menghasilkan efek di seluruh dunia.
Dengan diluncurkannya DART, pertama-tama pesawat tersebut akan lebas dari gravitasi Bumi, mengikuti orbitnya sendiri mengelilingi matahari. Kemudian pesawat ruang angkasa tersebut akan mencegat biner saat mendekati dalam jarak 6,7 juta mil dari Bumi pada September 2022, demikian dikutip dari BBC.
DART akan menabrak Dimorphos "moonlet" dengan kecepatan sekitar 15.000 mph (6,6 km/detik). Dengan kecepatan tersebut sudah cukup untuk mengubah kecepatan objek dengan sepersekian milimeter per detik, yang dapat mengubah orbitnya di sekitar Didymos.
Ini merupakan pergeseran yang sangat kecil, namun sudah cukup untuk mencegah objek tersebut ke jalur tabrakan dengan Bumi.
Peluncuran pesawat ruang angkasa DART ini dapat disaksikan lewat kanal resmi YouTube NASA dan akan disiarkan secara live streaming.