Sumber: Bloomberg BusinessWeek | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Siprus akhirnya menyetujui persyaratan untuk mendapatkan bailout internasional senilai 10 miliar euro atau setara dengan US$ 13 miliar. Dengan demikian, negara Pulau Mediterania itu dapat terhindar dari default atas utangnya.
Sayangnya, belum ada penjelasan rinci mengenai kesepakatan Siprus dengan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Badan Moneter Internasional (IMF) tersebut.
"Kesepakatan ini sangat memperhatikan kepentingan rakyat Siprus dan Uni Eropa," hanya demikian pernyataan Presiden Siprus Nicos Anastasiades kepada reporter di Brussels pada hari ini (25/3).
Hanya saja, tiga orang sumber Bloomberg yang tak mau namanya disebut menjelaskan, kesepakatan tersebut meliputi keharusan bagi Cyprus Popular Bank Pcl untuk ditutup dan dipecah.
Nantinya, Bank of Cyprus Plc akan mengambil alih seluruh aset dari bank yang bangkrut tersebut bersamaan dengan dikucurkannya bantuan likuiditas darurat senilai 9 miliar euro yang diberikan kepada bank sentral. Sumber tersebut tidak mau namanya disebut karena pembahasan mengenai hal ini masih terus berlanjut.
Deposito bank
Sementara itu, dua sumber Bloomberg lainnya membisikkan, simpanan di bawah jaminan deposit Uni Eropa yakni 100.000 euro akan tetap dilindungi. Sedangkan bagi para deposito yang tidak dijamin di Bank of Cyprus, kerugian yang bakal mereka derita tidak akan lebih dari 40%.