kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah kesalahan terbesar yang kerap dilakukan entrepreneur


Senin, 14 Oktober 2019 / 16:38 WIB
Inilah kesalahan terbesar yang kerap dilakukan entrepreneur
ILUSTRASI. JAKARTA,04/04-SPOT MELEMAH NILAI TUKAR RUPIAH. Petugas penukaran menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di kanotr penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Selasa (04/04). Nilai tukar rupiah ditutup melemah 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.325 p


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang miliarder dan bintang Shark Tank, Mark Cuban mengatakan, ada salah satu kesalahan terbesar yang bisa saja dilakukan seorang entrepreneur saat mengawali bisnis baru.

"Saya pikir kesalahan terbesar yang dilakukan orang adalah ketika mereka memiliki ide dan tujuan memulai bisnis, mereka pikir mereka harus mengumpulkan uang," kata Mark Cuban dikutip dari CNBC, Senin (14/10). "Dan begitu Anda mengumpulkan uang, itu bukan prestasi, itu kewajiban karena Anda akan melaporkannya bahwa Anda mengumpulkan uang," imbuh dia.

Tidak hanya itu, Cuban mengatakan, pengusaha yang mengandalkan pendanaan dari luar bisa membuat perusahaan itu terlalu terikat pada kepentingan investornya. Mungkin saja, investor itu memiliki ide bisnis yang berbeda pula tentang cara menumbuhkan bisnis.

Baca Juga: Pebisnis Cermati Politik Nasional dan Ekonomi Global premium

"Jika Anda dapat memulai sendiri, lakukan sendiri untuk mengumpulkan uang. Oleh karena itu sedikit kemandirian lebih bisa bermanfaat bagi pengusaha," kata Cuban.

Sebetulnya, pakar dan pengusaha bisnis sering memperdebatkan pro dan kontra antara pendanaan investor vs modal sendiri alias bootstrapping. Bootstrapping, membuat pendiri mengucurkan tabungan pribadi untuk pendanaan usahanya dana bisa membuat pertumbuhan yang lambat jika bisnis bergantung pada peningkatan pendapatan secara perlahan untuk berkembang.

Dalam kasus bisnis Cuban sendiri, miliarder pemilik Dallas Mavericks NBA memulai bisnis pertamanya setelah pindah ke Dallas dengan hanya US$ 60  di sakunya pada tahun 1982.

Baca Juga: CEO Tokopedia: Boyolali lebih berpotensi daripada Bangkok

Perusahaan Cuban itu dinamakan MicroSolutions, yaitu bisnis konsultasi komputer yang ia luncurkan dengan uang yang ia dan teman-teman sekamarnya hasilkan. Cara mengumpulkan uangnya, dia juga mengadakan pesta dan membebankanUS$  20 pada setiap masing-masing tamu yang bergabung dalam pesta itu.

Cuban, yang sebelumnya dipecat dari toko perangkat lunak pada waktu itu akhirnya memasarkan perusahaan barunya ke mantan klien dari pekerjaan sebelumnya. Akhirnya, dia bisa membangun bisnis yang sukses.

Pada tahun 1990, dia menjual bisnisnya ke CompuServe seharga US$ 6 juta.

Baca Juga: Pemerintah masih kesulitan mengatur kepatuhan pajak e-commerce

Apa saran Cuban? "Cobalah untuk menemukan sesuatu yang dapat Anda buat, atau bisa Anda beli dan mulai menjualnya kepada orang-orang sekitar. Kemudian, mintalah referensi. Tumbuhkan bisnis dengan cara itu sehingga Anda dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang luar biasa," ucap Cuban.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kesalahan Besar yang Kerap Dilakukan Entrepreneur"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Erlangga Djumena




TERBARU

[X]
×