Inilah Penyebab Mengapa Harga Bitcoin Anjlok Hari Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 / 20:19 WIB

ILUSTRASI. Harga Bitcoin kembali berbalik arah pada Selasa, 21 Oktober, turun hampir 3% dan sempat menyentuh level US$107.552 pada perdagangan pagi. IMAGO/Robert Schmiegelt

Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kembali berbalik arah secara tajam pada Selasa, 21 Oktober, turun hampir 3% dan sempat menyentuh level US$107.552 pada perdagangan pagi hari. Aset kripto terbesar di dunia ini kehilangan seluruh momentum positif yang terbentuk selama akhir pekan.

Penurunan tersebut sejalan dengan pelemahan pasar kripto secara keseluruhan. Total kapitalisasi pasar kripto global turun lebih dari 2% menjadi US$3,67 triliun.

Koreksi ini memudarkan optimisme terhadap bulan “Uptober” — istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan performa kuat Bitcoin di bulan Oktober. Kini, Bitcoin tercatat turun 6,3% dalam sebulan terakhir dan diperdagangkan di sekitar US$108.290 pada saat berita ini ditulis.

Altcoin Ikut Tertekan, Ethereum dan XRP Melemah

Sejalan dengan pergerakan Bitcoin, mayoritas altcoin juga mengalami tekanan. Ethereum (ETH) turun 5,3% ke level US$3.859, sedangkan XRP melemah 2,2% ke US$2,41, meskipun Ripple Labs baru saja mengumumkan peluncuran produk baru berbasis aset perbendaharaan bernama Evernorth.

Token utama lainnya turut mencatatkan penurunan tajam:

BNB anjlok 5,7%,
Cardano (ADA) dan Solana (SOL) turun antara 4–6%,
Dogecoin (DOGE) memimpin pelemahan di antara memecoin dengan penurunan 4,3%.

Tekanan Jual dan Likuidasi Leverage Jadi Pemicu

Pelemahan tajam ini terutama disebabkan oleh tekanan jual besar-besaran di seluruh pasar kripto dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data likuidasi, tercatat sekitar US$320 juta posisi perdagangan ber-leverage dilikuidasi, memicu efek domino penurunan harga.

Di sisi lain, ETF Bitcoin spot di AS kembali mencatat arus keluar bersih (net outflow) pada 20 Oktober, memperpanjang tren penarikan dana selama empat hari berturut-turut. Bahkan, BlackRock dilaporkan mengalami redemption sebesar US$101 juta.

Sentimen pasar pun semakin suram dengan Indeks Fear & Greed turun ke posisi 33 atau kategori “Fear”. Meski demikian, beberapa analis memperkirakan potensi perbaikan sentimen menjelang forum kebijakan kripto AS yang dijadwalkan pada 21–22 Oktober.

Gangguan AWS Picu Kepanikan di Bursa Kripto

Menambah tekanan, gangguan layanan Amazon Web Services (AWS) pada 20 Oktober turut mengguncang ekosistem kripto. Beberapa bursa besar seperti Coinbase dilaporkan mengalami gangguan operasional, yang menyebabkan hilangnya akses sementara terhadap aset digital pengguna.

Kondisi ini memperburuk kepanikan pasar, terutama karena sistem algoritmik melakukan likuidasi otomatis saat terjadi lonjakan volatilitas dan penurunan harga cepat.

Peristiwa ini menyoroti dua hal penting:

Ketergantungan besar industri kripto terhadap infrastruktur teknologi global, dan
Kerentanan pasar digital terhadap gangguan teknis di tingkat institusional.