kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intel Bersedia Membayar Kompensasi ke AMD


Jumat, 13 November 2009 / 11:35 WIB


Sumber: Reuters | Editor: Dikky Setiawan

SAN FRANSISKO. Intel Corp. bersedia membayar uang tunai senilai US$ 1,25 miliar ke pesaingnya, Advanced Micro Devices Inc. (AMD). Pembayaran ini bertujuan untuk menyelesaiakan masalah hukum di antara kedua produsen chip komputer tersebut.

Dengan pembayaran tersebut, AMD bersedia menarik gugatannya terhadap Intel, baik di otoritas persaingan usaha maupun di pengadilan.

Chief Executive Intel Paul Otellini, menyatakan, produsen chip komputer terbesar di dunia itu tidak melakukan kesalahan apa pun dalam persaingan usaha. Namun Intel bersedia membayar dana sebesar itu, untuk menghindari kerugian yang jauh lebih besar.

Sejak 12 tahun silam, AMD menggugat praktek bisnis Intel di berbagai negara. AMD menuduh Intel telah melakukan cara strategi yang melanggar hukum persaingan usaha, untuk mempertahankan pangsa pasar prosesor global sebesar 80%.

Otoritas persaingan usaha di Eropa dan Asia telah menerima gugatan AMD, dan menjatuhkan sanksi denda ke Intel.
Ketika kesepakatan pembayaran ganti rugi terjadi, AMD sedang mengajukan protes serupa ke Komisi Persaingan Usaha di Amerika Serikat (AS) yang biasa disingkat FTC.

Chairman FTC, Jon Leibowitz, menyatakan, masih perlu mengkaji kesepakatan pembayaran kompensasi yang disusun kedua produsen prosesor ternama itu. Leibowitz belum bisa memastikan apakah kompensasi itu akan mengakhiri penyelidikan FTC terhadap praktek bisnis Intel.

Para analis teknologi informasi di Wall Street, juga masih meraba dampak dari kesepakatan tersebut. Sebagian analis yakin, pembayaran ini akan menjadi klimaks masalah hukum Intel di AS.

Namun banyak juga analis yang yakin, Intel belum sepenuhnya terbebas dari jerat hukum. Selain AMD, produsen chip kartu grafik terkenal, Nvidia Corp. juga mempersoalkan strategi penjualan Intel. Bahkan, Andrew Cuomo, Jaksa Federal di New York, ikut menelisik praktek bisnis Intel



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×