Sumber: AFP |
SEOUL. Direktur Microsoft Steve Ballmer bilang pada hari Senin (3/11) ini bahwa pertumbuhan melalui investasi merupakan kunci bagi perusahaan untuk bertempur melawan perlambatan perekonomian.
"Solusi yang paling baik bagi bisnis yang tangguh adalah pertumbuhan, bukannya malah mengkeret" kata Ballmer kepada para pebisnis asal Korea Selatan.
Ia mengatakan, perusahaan software asal AS tidak akan memangkas investasi walaupun ada hitungan perlambatan dalam perekonomian global.
"Kemungkinan investasi kami akan berkembang dengan lamban, namun kami tidak akan memotong investasi," ujarnya di Seoul.
Untuk beberapa tahun, Microsoft sudah berusaha untuk membiakkan bisnis software-nya baik untuk perkantoran maupun kepentingan personal.
Bulan lalu, mereka barusaja merilis software anyar, yaitu Windows Azure. Peranti lunak ini bisa menggudangkan dan menjalankan program si pengguna hanya melalui remote server dari internet. Inovasi ini muncul untuk bisa menyaingi program sejenis yang dimiliki oleh mesin pencari Google.
"Beberapa orang akan mengatakan hal ini (software ini-red) merupakan yang paling menarik, dan saya mengatakan, memang piranti ini tak dapat kita hindarkan. Jadi, lebih baik menjadi bagian dari peranti yang paling menarik ini. Itu sebabnya, Anda melihat kami mampu menggaet masa depan, bukannya menentang masa depan," imbuh Ballmer.
Ia bilang, Microsoft juga fokus untuk menanamkan investasinya di beberapa ladang yang lebih luas lagi, sembari menegaskan bahwa apa yang dipelajari oleh Microsoft di satu bisnis bisa diaplikasikan pada bisnis yang lain.
Hari ini, Microsoft dan grup Hyundai Korea Selatan membuka pusat riset untuk mengembangkan produk IT anyar untuk aplikasi otomotif.
Baik Microsoft maupun Hyundai, menurut Ballmer, memiliki kesamaan visi bahwa IT akan digunakan untuk menghubungkan orang-orang dalam berkomunikasi, berbagi informasi dan memberikan hiburan sementara mereka berada di dalam kendaraan mereka.
Hyundai mengatakan, teknologi yang yang dikembangkan di pusat riset ini akan diaplikasikan di pertengahan tahun 2010.
Bulan Mei lalu, Hyundai dan Microsoft sepakat untuk membangun kendaraan anyar yang memiliki fitur hiburan yang saling berhubungan dan bisa dikontrol oleh handheld lainnya.
Hyundai grup, yang termasuk di dalamnya adalah Kia Motor, menyetir 70% pasar otomotif domestik.
