kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.495   39,00   0,25%
  • IDX 7.728   -7,09   -0,09%
  • KOMPAS100 1.201   -0,71   -0,06%
  • LQ45 958   -0,98   -0,10%
  • ISSI 233   0,05   0,02%
  • IDX30 492   -0,39   -0,08%
  • IDXHIDIV20 591   -0,26   -0,04%
  • IDX80 137   -0,03   -0,02%
  • IDXV30 143   0,11   0,08%
  • IDXQ30 164   -0,27   -0,17%

Investigasi Dugaan Pelanggaran Aturan Keuangan Manchester City, Bagaimana Putusannya?


Jumat, 18 Oktober 2024 / 09:46 WIB
Investigasi Dugaan Pelanggaran Aturan Keuangan Manchester City, Bagaimana Putusannya?
ILUSTRASI. Manchester City kini berada di persimpangan jalan terkait dugaan pelanggaran aturan keuangan. REUTERS/Carl Recine


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester City, salah satu klub sepak bola terkemuka di Inggris, kini berada di persimpangan jalan terkait dugaan pelanggaran aturan keuangan yang telah menghantui mereka sejak 2023.

Dengan lebih dari 100 dugaan pelanggaran yang diajukan oleh Premier League, keputusan terkait masa depan klub ini diperkirakan akan datang lebih cepat dari yang sebelumnya diperkirakan.

Dugaan Pelanggaran Aturan Keuangan oleh Manchester City

Mengutip manchestereveningnews.co.uk, pada bulan Februari 2023, Manchester City secara resmi didakwa oleh Premier League atas dugaan pelanggaran aturan keuangan yang terjadi antara tahun 2009 dan 2018.

Tuduhan tersebut mencakup setidaknya 115 pelanggaran aturan keuangan yang terkait dengan pencatatan pendapatan, biaya operasional, dan transaksi terkait pihak terafiliasi (Associated Party Transactions/APT).

Baca Juga: Liga Premier Inggris Membuka Kantor Internasional di Beijing

Premier League menuduh bahwa Manchester City secara signifikan telah memanipulasi laporan keuangan mereka selama periode tersebut, termasuk dugaan penyalahgunaan aturan APT.

Aturan ini dirancang untuk mencegah klub menggunakan sponsor dari pihak yang terkait secara tidak wajar demi meningkatkan pendapatan klub dan menghindari sanksi atas pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Pembelaan Manchester City

Manchester City dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka memiliki bukti tak terbantahkan yang menunjukkan tidak adanya pelanggaran aturan. Mereka juga telah terlibat dalam beberapa pertempuran hukum terkait dengan aturan APT, yang dianggap oleh klub sebagai pelanggaran hukum persaingan di Inggris.

Manchester City berhasil memenangkan dua poin penting dalam kasus terkait APT di hadapan panel independen. Keputusan tersebut diyakini melemahkan dasar hukum aturan APT yang digunakan oleh Premier League untuk menuntut klub.

Namun, meskipun Manchester City meraih kemenangan dalam kasus APT ini, panel pengadilan yang menangani dugaan pelanggaran keuangan masih belum mengeluarkan keputusan final.

Baca Juga: MLS Buka Suara Soal Perpecahan Pandangan Terkait Semakin Padatnya Pertandingan FIFA

Apa Itu Transaksi Terkait Pihak Terafiliasi (APT)?

Aturan APT bertujuan untuk mencegah para pemilik klub sepak bola memperbesar nilai kesepakatan sponsor yang terkait dengan mereka secara tidak proporsional.

Misalnya, pemilik klub yang juga memiliki perusahaan sponsor tidak boleh menggunakan posisi mereka untuk menawarkan nilai sponsor yang melebihi nilai pasar wajar, yang dapat membuat laporan keuangan klub terlihat lebih sehat dari yang sebenarnya.

Premier League menilai bahwa aturan APT sangat penting untuk menjaga integritas kompetisi, terutama dalam konteks aturan Financial Fair Play (FFP) yang diberlakukan oleh UEFA. Aturan ini dimaksudkan untuk mencegah pengeluaran klub melebihi pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas olahraga dan komersial yang sah.

Tanggapan Terhadap Putusan APT

Meskipun Manchester City memenangkan dua poin penting terkait APT, penggemar klub tetap diingatkan bahwa kemenangan ini tidak secara otomatis berarti klub akan terbebas dari hukuman dalam kasus dugaan pelanggaran keuangan yang lebih luas.

Baca Juga: Paul Pogba: Saya Bukan Penipu, Targetkan Kembali ke Tim Nasional Prancis

Dua kasus ini diperlakukan secara terpisah, dan panel pengadilan Premier League masih akan mengeluarkan putusan terkait pelanggaran keuangan pada akhir tahun ini, jauh lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya.

Pada awalnya, banyak pihak mengira bahwa proses hukum terkait dugaan pelanggaran keuangan akan berlangsung hingga 2025, namun perkembangan terbaru menunjukkan bahwa keputusan bisa diambil sebelum akhir 2024.

Dampak Potensial Bagi Manchester City

Jika Manchester City terbukti bersalah atas dugaan pelanggaran aturan keuangan ini, konsekuensinya bisa sangat signifikan. Sanksi yang mungkin dijatuhkan meliputi denda finansial besar, pengurangan poin di liga, atau bahkan kemungkinan dikeluarkan dari kompetisi Premier League.

Potensi hukuman ini akan sangat memengaruhi reputasi dan stabilitas finansial klub di masa depan.

Baca Juga: Raih Hasil Tak Memuaskan Laga Away, Erick Thohir Segera Evaluasi Timnas

Namun, jika Manchester City berhasil membuktikan bahwa mereka tidak bersalah, ini akan menjadi kemenangan besar bagi klub dan memperkuat posisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam sepak bola Inggris.

Ini juga dapat membuka peluang bagi klub lain yang merasa dirugikan oleh aturan APT atau Financial Fair Play untuk menantang kebijakan-kebijakan tersebut.

Selanjutnya: Ekspor CPO Turun pada September 2024, GAPKI Beberkan Penyebabnya

Menarik Dibaca: IHSG Menguat 0,2% Pada Perdagangan Jumat Pagi (18/10)




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×