Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Gairah initial public offering (IPO) diprediksi ikut tersengat virus corona. Mengutip Reuters pada Jumat (6/3), Semangat berbagai perusahaan untuk melantai di bursa ikut goyah akibat sentimen virus mematikan itu.
Kathleen Smith, Principal of Renaissance Capital sekaligus penyedia penelitian kelembagaan dan IPO ETF, mengatakan perusahaan yang mempertimbangkan IPO harus melihat pada acuan VIX. Acuan itu menunjukkan ukuran volatilitas pasar yang pekan lalu mencapai level tertinggi dalam sembilan tahun.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi China di kuartal I 2020 diramal anjlok
"Kami dapat memperkirakan bahwa ada banyak perusahaan menunggu hingga volatilitas turun. Mereka akan memulai IPO ketika waktu membaik," papar Smith.
Adapun konsultan bioteknologi Daniel Geffken sekaligus pendiri perusahaan penasihat keuangan Danforth Advisors yang berbasis di Massachusetts, menyatakan para bankir investasi masih optimis untuk rencana IPO di masa mendatang
Kendati kegelisahan pasar saham semakin terasa, seorang sumber menyatakan beberapa perusahaan mulai berancang-ancang menunaikan rencana IPO pada minggu ini. Misalnya Warner Music Group Corp yakni label rekaman musik terbesar ketiga di dunia juga pembuat sepatu Cole Haan Inc.
Baca Juga: Penyebaran virus corona sebabkan kekhawatiran akan kelangkaan obat di AS
Perusahaan biasanya mendiskon saham mereka sekitar 15% selama proses IPO untuk memastikan perdagangan saham mereka naik setelah listing. Namun pada saat volatilitas lebih besar, diskon tersebut bisa semakin besar.
Hasil IPO perusahaan di Amerika Serikat pada tahun ini naik lebih dari 300% dibandingkan dengan 2019, meskipun aktivitas tahun lalu dibatasi karena penutupan pemerintah federal AS.
Tapi kalau dibandingkan dengan periode pada 2018, aktivitas IPO tahun ini turun sekitar 50%.
Baca Juga: Serikat penyelenggara umrah dan haji berharap ibadah haji tahun ini tidak ditutup
Namun, beberapa perusahaan lebih berani menghadapi kekacauan. Pekan lalu, perusahaan terapi gen Passage Bio Inc meningkatkan penawaran publik yang awalnya direncanakan 7,4 juta saham menjadi 10 juta saham.
GFL Environmental Inc sebuah perusahaan pengelolaan limbah Amerika Utara yang memulai debutnya di pasar saham New York dan Toronto pada hari Selasa, memberi harga sahamnya di bawah kisaran harga yang ditargetkan.