kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.859   16,00   0,10%
  • IDX 7.114   -86,61   -1,20%
  • KOMPAS100 1.086   -15,88   -1,44%
  • LQ45 860   -13,82   -1,58%
  • ISSI 217   -2,82   -1,29%
  • IDX30 440   -7,60   -1,70%
  • IDXHIDIV20 529   -10,21   -1,90%
  • IDX80 124   -1,82   -1,44%
  • IDXV30 127   -4,75   -3,61%
  • IDXQ30 146   -2,20   -1,48%

IPO perusahaan di Amerika Serikat tersendat akibat penyebaran virus corona


Sabtu, 07 Maret 2020 / 09:30 WIB
IPO perusahaan di Amerika Serikat tersendat akibat penyebaran virus corona


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Gairah initial public offering (IPO) diprediksi ikut tersengat virus corona. Mengutip Reuters pada Jumat (6/3), Semangat berbagai perusahaan untuk melantai di bursa ikut goyah akibat sentimen virus mematikan itu.

Kathleen Smith, Principal of Renaissance Capital sekaligus penyedia penelitian kelembagaan dan IPO ETF, mengatakan perusahaan yang mempertimbangkan IPO harus melihat pada acuan VIX. Acuan itu menunjukkan ukuran volatilitas pasar yang pekan lalu mencapai level tertinggi dalam sembilan tahun.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi China di kuartal I 2020 diramal anjlok

"Kami dapat memperkirakan bahwa ada banyak perusahaan menunggu hingga volatilitas turun. Mereka akan memulai IPO ketika waktu membaik," papar Smith.

Adapun konsultan bioteknologi Daniel Geffken sekaligus pendiri perusahaan penasihat keuangan Danforth Advisors yang berbasis di Massachusetts, menyatakan para bankir investasi masih optimis untuk rencana IPO di masa mendatang 

Kendati kegelisahan pasar saham semakin terasa, seorang sumber menyatakan beberapa perusahaan mulai berancang-ancang menunaikan rencana IPO pada minggu ini. Misalnya Warner Music Group Corp yakni label rekaman musik terbesar ketiga di dunia juga pembuat sepatu Cole Haan Inc.

Baca Juga: Penyebaran virus corona sebabkan kekhawatiran akan kelangkaan obat di AS

Perusahaan biasanya mendiskon saham mereka sekitar 15% selama proses IPO untuk memastikan perdagangan saham mereka naik setelah listing. Namun pada saat volatilitas lebih besar, diskon tersebut bisa semakin besar.

Hasil IPO perusahaan di Amerika Serikat pada tahun ini naik lebih dari 300% dibandingkan dengan 2019, meskipun aktivitas tahun lalu dibatasi karena penutupan pemerintah federal AS.

Tapi kalau dibandingkan dengan periode pada 2018, aktivitas IPO tahun ini turun sekitar 50%.

Baca Juga: Serikat penyelenggara umrah dan haji berharap ibadah haji tahun ini tidak ditutup

Namun, beberapa perusahaan lebih berani menghadapi kekacauan. Pekan lalu, perusahaan terapi gen Passage Bio Inc meningkatkan penawaran publik yang awalnya direncanakan 7,4 juta saham menjadi 10 juta saham.

GFL Environmental Inc sebuah perusahaan pengelolaan limbah Amerika Utara yang memulai debutnya di pasar saham New York dan Toronto pada hari Selasa, memberi harga sahamnya di bawah kisaran harga yang ditargetkan. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×