kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Iran tuding Israel berada di balik insiden nuklir Natanz dan akan membalasnya


Senin, 12 April 2021 / 15:29 WIB
Iran tuding Israel berada di balik insiden nuklir Natanz dan akan membalasnya
ILUSTRASI. Iran tuding Israel berada di balik insiden nuklir Natanz dan akan membalasnya


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menuding musuh bebuyutannya Israel berada di balik insiden di situs nuklir Natanz pada hari Minggu dan mengancam akan membalas dendam.

Melansir Reuters, Senin (12/4), Otoritas Iran menggambarkan insiden sehari sebelumnya itu sebagai tindakan terorisme nuklir dan mengatakan Teheran berhak mengambil tindakan terhadap para pelakunya.

Iran dan sejumlah negara kekuatan dunia mengadakan pembicaraan konstruktif pekan lalu yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Teheran yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu.

“Zionis ingin membalas dendam karena kemajuan kami dalam cara mencabut sanksi ... mereka secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan ini. Tapi kami akan membalas dendam kami dari Zionis, ”kata Zarif.

Baca Juga: Iran: Serangan atas fasilitas nuklir Natanz dipicu oleh aksi terorisme

Sejumlah media Israel yang mengutip sumber-sumber intelijen mengatakan bahwa mata-mata Mossad Israel berhasil melakukan operasi sabotase di situs Natanz. Aksi itu berpotensi menghentikan pekerjaan pengayaan di sana selama berbulan-bulan. Sejauh ini Israel belum mengomentari insiden ini.

Situs pengayaan uranium Natanz, sebagian besar berada di bawah tanah, merupakan salah satu dari beberapa fasilitas Iran yang dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa insiden Natanz dapat dianggap sebagai tindakan terhadap kemanusiaan. Kendati demikian, ia menambahkan bahwa insiden itu tidak menimbulkan kontaminasi atau korban.

"Pakar nuklir kami sedang menilai kerusakan tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa Iran akan mengganti sentrifugal pengayaan uranium yang rusak di Natanz dengan yang canggih," kata Khatibzadeh.

Seorang pejabat senior administrasi AS mengatakan Washington tidak terlibat dalam insiden tersebut. "Kami tidak menambahkan spekulasi tentang penyebabnya," kata pejabat itu.

Selanjutnya: Diyakini sebagai pangkalan Garda Revolusi Iran, sebuah kapal kargo diserang



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×