Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DUBLIN. Irlandia menjadi negara terbaru yang berhenti menggunakan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada hari Minggu (14/3/2021). Pemerintah Irlandia mengambil langkah sangat hati-hati setelah adanya laporan dari Norwegia tentang pembekuan darah yang serius terhadap sejumlah penerima vaksin di sana.
Mengutip Reuters, tiga petugas kesehatan di Norwegia yang baru-baru ini menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca sedang dirawat di rumah sakit karena pendarahan, pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah, kata otoritas kesehatan pada hari Sabtu.
Komite Penasihat Imunisasi Nasional Irlandia (NIAC) merekomendasikan penangguhan sementara sambil menunggu penerimaan lebih banyak informasi dari European Medicines Agency (EMA) dalam beberapa hari mendatang.
AstraZeneca pada hari Minggu mengatakan telah melakukan peninjauan yang mencakup lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris yang tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.
Baca Juga: Seorang guru meninggal, wilayah di Italia ini mulai hentikan vaksin AstraZeneca
Denmark, Norwegia, dan Islandia telah menangguhkan penggunaan vaksin karena masalah pembekuan. Sementara, Thailand menjadi negara pertama di luar Eropa yang melakukan penangguhan ini pada hari Jumat, dengan menunda peluncuran AstraZeneca karena masalah keamanan di Eropa.
Masih melansir Reuters, wilayah utara Italia Piedmont pada hari Minggu mengatakan akan berhenti menggunakan sejumlah vaksin AstraZeneca setelah seorang guru meninggal pasca mendapatkan vaksinasi pada hari Sabtu. Austria juga berhenti menggunakan batch tertentu minggu lalu.
Baca Juga: AstraZeneca: Tak ditemukan bukti vaksin Covid-19 tingkatkan risiko pembekuan darah