kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Israel menyelesaikan tembok besi penghalang bawah tanah di Gaza


Rabu, 08 Desember 2021 / 11:05 WIB
Israel menyelesaikan tembok besi penghalang bawah tanah di Gaza
ILUSTRASI. Pasukan Israel berlari mengejar seorang pengunjuk rasa asal Palestina. REUTERS/Raneen Sawafta


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Israel telah mengumumkan penyelesaian tembok bawah tanah yang dilengkapi sensor di sisi Gaza, tindakan balasan yang dikembangkan setelah Hamas menggunakan terowongan untuk mengusir pasukannya selama invasi 2014 ke wilayah Palestina yang terkepung.

Israel mengumumkan proyek tersebut, yang juga mencakup pagar di atas tanah, penghalang angkatan laut, sistem radar dan ruang komando dan kontrol, pada tahun 2016.

“Penghalang itu, yang merupakan proyek inovatif dan berteknologi maju, menghalangi Hamas dari salah satu kemampuan yang coba dikembangkannya,” kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, menurut sebuah pernyataan kementerian.

"[Itu] menempatkan 'dinding besi', sensor dan beton antara organisasi teror dan penduduk selatan Israel," katanya tentang proyek tersebut, yang memperkuat pagar yang ada.

Baca Juga: UEA Memastikan Pembelian Rafale dari Prancis Tidak Menghentikan Pesanan F-35 Amerika

Kementerian mengatakan penghalang, yang mencakup ratusan kamera, radar dan sensor lainnya, membentang 65 km (40 mil) dan 140.000 ton besi dan baja digunakan dalam konstruksinya, yang memakan waktu tiga setengah tahun untuk menyelesaikannya.

Dikatakan "pagar pintar" proyek tingginya lebih dari 6 meter (20 kaki) dan penghalang maritimnya mencakup sarana untuk mendeteksi penyusupan melalui laut dan sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Kementerian tidak mengungkapkan kedalaman tembok bawah tanah.

Gaza juga memiliki perbatasan sepanjang 14 km (8,7 mil) dengan Mesir, yang juga telah membatasi penyeberangan, dengan alasan masalah keamanan. Sejak 2013, pasukan Mesir telah menghancurkan terowongan penyelundupan sementara Hamas, di pihaknya, telah meningkatkan patroli.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×