kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Israel terima proposal Mesir untuk akhiri serangan


Selasa, 15 Juli 2014 / 20:13 WIB
Israel terima proposal Mesir untuk akhiri serangan
ILUSTRASI. Kilang minyak Kasim di Papua Barat. KONTAN/Baihaki


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

GAZA. Pemerintah Israel menerima proposal gencatan senjata dengan Palestina yang diajukan oleh Mesir.

Hamas, yang saat ini mengontrol wilayah Gaza, masih mendiskusikan proposal tersebut. Namun sayap militer Hamas menolak proposal tersebut karena hal itu sama saja dengan menyerah.

Di bawah proposal tersebut, gencatan senjata kedua belah pihak harus dilakukan secepatnya. Kemudian, kedua belah pihak akan melakukan sejumlah pertemuan yang diwakili oleh petinggi utama dari kedua pihak Kairo.

Sejak Israel menyetujui gencatan senjata, mulai pukul 09.00 waktu setempat sudah tidak ada serangan udara yang dilakukan. Namun, pihak Israel mengklaim, ada 39 roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah deadline.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, dia tidak dapat menekan Hamas agar menghentikan tembakan roket seiring adanya imbauan gencatan senjata.

Namun menurutnya, jika Hamas menolak mematuhi kesepakatan, maka Israel akan merasa dibenarkan untuk melakukan serangan. Hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti apa yang ada di balik layar antara Hamas dan Mesir.

Perwakilan Hamas dari sayap politik dan militer serta beberapa pemimpin tidak berada di Gaza. Sehingga, komunikasi dengan petinggi Hamas saat terjadinya serangan udara Israel sangat sulit dilakukan.

Itu sebabnya, untuk mendapatkan jawaban dari Hamas membutuhkan sedikit waktu yang lebih lama.

Sementara itu, pihak Palestina menyatakan, sejak agresi militer yang dilancarkan Israel delapan hari lalu, warga Palestina yang tewas mencapai 192 orang.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×