kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Serangan udara Israel ke Gaza masuk hari ke tujuh


Senin, 14 Juli 2014 / 18:31 WIB
Serangan udara Israel ke Gaza masuk hari ke tujuh
ILUSTRASI. Penyebab perut buncit adalah timbunan lemak di area perut.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

GAZA. Serangan udara militer Israel ke Gaza dan tembakan roket ke Israel masih terus berlangsung hingga saat ini. Itu artinya, operasi militer Israel terhadap Palestina sudah memasuki hari ke tujuh.

Menurut pejabat Palestina, dalam kurun waktu tujuh hari, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 172 orang.

Sementara, pihak Israel mengatakan, hampir 1.000 roket yang ditembakkan dari Gaza pada saat yang sama. Pada Minggu (13/7) pagi, militer Israel mengklaim menembak jatuh roket Palestina di dekat Ashdod.

Sebelumnya, ribuan orang mengungsi dari wilayah Gaza selatan setelah Israel memberikan peringatan. Peringatan tersebut berupa leaflet akan adanya serangan ke kota Beit Lahiya.

Israel memang telah mengerahkan ribuan pasukannya ke perbatasan Gaza setelah sebelumnya memberikan peringatan bahwa pihaknya tengah bersiap untuk meluncurkan invasi lewat darat.

Berikut sejumlah perkembangan terbaru di Gaza:

- PBB mengatakan, sekitar 17.000 warga Palestina di Gaza Utara sudah menempati fasilitas pengungsian yang disediakan PBB.

- Serangan udara Israel pada Minggu pahi menghantam tiga fasilitas pelatihan Hamas dan sejumlah gedung di kota Gaza. Banyak yang terluka akibat agresi ini.

- Tembakan roket yang diluncurkan Libanon jatuh di wilayah Israel bagian utara. Hal ini memicu respon dari militer Israel.

- Tembakan roket dari Gaza menghantam infrastruktur listrik di Israel yang menyuplai tenaga listrik ke Gaza. Hasilnya, aliran listrik ke 70.000 warga Israel terhenti.

- Menteri luar negeri negara-negara Arab akan menggelar pertemuan di Kairo pada Senin (14/7) untuk mendiskusikan mengenai krisis di Palestina.

- PBB mengestimasi, 77% warga Palestina yang tewas di Gaza merupakan warga sipil. Meski demikian, Juru Bicara Angkatan Pertahanan Israel Lt. Col. Peter Lerner membantahnya dan mengatakan data yang diberikan oleh sumber Hamas tidak objektif.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×