Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MILAN. Institut Kesehatan Nasional (ISS) Italia mengatakan, hampir 99% orang yang meninggal karena Covid-19 di Italia sejak Februari tahun ini tidak mendapatkan vaksinasi penuh.
Melansir Reuters, hasil studi tersebut dimuat dalam laporan reguler tentang kematian Covid-19 yang dirilis oleh badan kesehatan masyarakat. Dalam riset itu diketahui, beberapa orang yang divaksinasi lengkap yang meninggal karena Covid-19 juga secara signifikan lebih tua daripada mereka yang meninggal tanpa vaksinasi penuh, yakni pada usia 88,6 tahun dibandingkan 80 tahun.
Mereka juga memiliki lebih banyak masalah kesehatan mendasar sebelum tertular virus.
Italia pekan lalu mengikuti Prancis dalam mengumumkan bukti bahwa vaksinasi atau kekebalan dari Covid-19 akan segera diwajibkan untuk berbagai kegiatan, termasuk makan di dalam ruangan dan memasuki tempat-tempat seperti gym, kolam renang, museum, dan bioskop.
Baca Juga: Begini gambaran hidup bersama virus Covid-19, jika corona tak bisa hilang
Sejak pengumuman itu, pihak berwenang Italia telah mencatat peningkatan yang signifikan dalam pemesanan vaksinasi. Sampai saat ini, hampir 57% dari populasi di atas usia 12 tahun telah divaksinasi lengkap.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, Italia melaporkan 24 kematian terkait virus corona pada Selasa dibandingkan 22 kematian sehari sebelumnya. Sementara penghitungan harian infeksi baru naik menjadi 4.522 dari 3.117.
Dari 1 Februari hingga 21 Juli, ada 423 kematian Covid-19 di antara orang yang divaksinasi penuh, mewakili 1,2% dari total 35.776 kematian Covid-19, kata ISS dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Berikut 6 cara kerja vaksin Sinovac lawan virus corona
Kampanye vaksinasi Italia dimulai sekitar awal tahun ini, sehingga pada awal penelitian, orang pertama yang divaksinasi dapat menyelesaikan vaksinasi dua suntikan mereka menggunakan merek Pfizer atau Moderna.
Mempelajari catatan medis dari 70 dari 423 orang yang divaksinasi lengkap yang telah meninggal karena Covid-19, ISS mengatakan jumlah rata-rata penyakit yang mendasarinya adalah 5,0, dibandingkan dengan 3,7 untuk kematian Covid-19 di antara orang yang tidak sepenuhnya divaksinasi.
