kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Italia panggil dokter zona perang untuk menyelesaikan krisis Covid-19 Calabria


Selasa, 17 November 2020 / 06:13 WIB
Italia panggil dokter zona perang untuk menyelesaikan krisis Covid-19 Calabria
ILUSTRASI. Italia pada hari Senin (16/11/2020) meminta salah satu pakar perawatan kesehatan darurat terkemuka di negara itu, yang biasanya beroperasi di zona perang, untuk membantu menyelesaikan krisis corona yang berkembang di Calabria. REUTERS/Remo Casilli


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ROMA. Pemerintah Italia pada hari Senin (16/11/2020) meminta salah satu pakar perawatan kesehatan darurat terkemuka di negara itu, yang biasanya beroperasi di zona perang, untuk membantu menyelesaikan krisis kesehatan virus corona yang berkembang di wilayah selatan Calabria.

Melansir Reuters yang mengutip pemerintah Italia, Gino Strada, yang mendirikan LSM Darurat untuk membantu korban sipil perang, telah setuju untuk bekerja bersama dengan seorang komisaris kesehatan baru di ujung Italia, yang sedang berjuang untuk mengatasi gelombang infeksi virus corona.

Strada yang merupakan seorang ahli bedah, telah mendirikan rumah sakit di zona konflik di seluruh dunia, termasuk Sudan dan Afghanistan. Dia belum memberikan komentar pada hari Senin tentang kemungkinan peran barunya.

Perawatan kesehatan di Calabria, salah satu daerah termiskin di Italia, menjadi fokus tajam pada bulan ini, di mana dua kepala kesehatan setempat dipaksa mengundurkan diri secara berurutan karena keraguan atas kemampuan mereka untuk menangani krisis virus corona.

Baca Juga: Wabah virus corona di Wuhan berasal dari makanan beku impor?

Saverio Cotticelli mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada 7 November setelah mengakui dalam sebuah wawancara televisi bahwa wilayah tersebut tidak memiliki rencana darurat Covid-19. Dia mengklaim itu bukan tanggung jawabnya, dan kemudian baru diketahui bahwa itu adalah tanggung jawabnya.

Itu sebabnya, pemerintah Italian segera menunjuk kepala kesehatan baru, yakni Giuseppe Zuccatelli. Namun pengangkatannya langsung menuai kontroversi ketika muncul video tentang dirinya yang mengejek gagasan bahwa memakai masker membantu menahan penyebaran virus corona.

Dia juga tertangkap video saat mengatakan orang hanya bisa tertular virus jika mereka mencium "dengan lidah" ​​selama 15 menit.

Baca Juga: Ternyata, virus corona baru telah beredar di Italia sejak September 2019

“Menteri (kesehatan) menelepon saya dan tidak perlu menjelaskan apa pun. Dia meminta saya untuk mengundurkan diri dan saya melakukannya,” kata Zuccatelli kepada wartawan, Senin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×