Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Jack Ma, pemilik Alibaba mengatakan tidak bisa memenuhi janji untuk menciptakan satu juta pekerjaan di Amerika Serikat (AS) akibat perang dagang antara AS dan China.
Reuters yang mengutip kantor berita Xinhua melaporkan, Ma memperingatkan bahwa perang dagang kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini bisa berlangsung bertahun-tahun. Dia menambahkan, China seharusnya memfokuskan ekspor pada rute Jalur Sutera yang membentang di Afrika, Asia Tenggara, dan Eropa.
Jack Ma bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dua tahun lalu dan membeberkan rencana untuk membawa sejuta UKM di platform Alibaba. Lewat akses ini, pebisnis AS bisa menjual produk ke China dalam lima tahun ke depan.
"Komitmen ini didasarkan pada kerja sama AS-China serta landasan perdagangan bilateral. Situasi terkini sudah menghancurkan landasan awal. Tidak mungkin untuk menepati janji," kata Ma.
Ma berencana mendorong pebisnis kecil AS untuk menjual produk di marketplace Alibaba, yakni Tmall dan Taobao. Dia mengatakan, setiap usaha yang bergabung dengan platform ini akan perlu setidaknya untuk mempekerjakan satu orang untuk menangani penjualan ekstra.
Awal pekan ini, Trump menerapkan tarif impor 10% untuk sekitar US$ 200 miliar produk dari China. Trump pun mengancam akan menambah bea masuk pada US$ 267 miliar impor jika China membalas.
China merespons dengan penerapan tarif impor untuk US$ 60 miliar produk AS. Ma menambahkan, penerapan tarif AS akan mendorong China mengekspor ke negara-negara lain.