Sumber: South China Morning Post | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pendiri Alibaba Group Holding Jack Ma membuat penampilan publik yang langka pada hari Senin. Jack Ma berpartisipasi dalam sebuah upacara di sebuah sekolah dasar di pulau tropis Hainan.
Ini merupakan pertunjukan publik pertamanya sejak kembali ke China pada November 2021 dari perjalanan studi Eropa.
Melansir South China Morning Post, Rabu (12/1), Jack Ma, yang kini berusia 57 tahun mengambil bagian dalam Prakarsa Guru Pedesaan tahunan di Changhao Central School, di mana ia berpartisipasi dalam panggilan video dengan 100 guru pedesaan dari 24 provinsi di seluruh negeri, menurut sebuah posting dari The Jack Ma Foundation di situs web microblogging Weibo.
Inisiatif Guru Pedesaan didirikan oleh Ma pada tahun 2015 untuk mendukung para guru yang bekerja di pedesaan Tiongkok.
Baca Juga: Jalan Xi Jinping untuk masa jabatan ketiga terbuka lebar
Sebelum pandemi, Jack Ma telah mengundang guru pedesaan ke pulau Hainan di Tiongkok selatan selama lima tahun berturut-turut untuk mempersembahkan 100 guru paling berprestasi dengan hibah tunai masing-masing 100.000 yuan (US$ 14.260) untuk mendukung pendidikan pedesaan. Acara tersebut telah diadakan secara online dalam dua tahun terakhir karena Covid-19.
Jack Ma duduk di ruang kelas di depan papan tulis yang menunjukkan tanggal dan nama sekolah, menurut klip video pendek yang diposting online.
Jack Ma mengatakan bahwa dia berharap untuk melanjutkan kampanye untuk membantu guru pedesaan, menambahkan "Saya belum melakukan cukup dan kemampuan saya terbatas," sambungnya.
Sebagai bagian dari inisiatif, Jack Ma telah berjanji untuk bertemu dengan guru pedesaan setiap tahun pada tanggal 8 bulan terakhir dalam kalender lunar China, yang dikenal sebagai Festival Laba.
Baca Juga: Jack Ma Berada di Eropa, Kunjungan Luar Negeri Pertama Pasca Setahun Pidato Kritiknya
Alibaba, yang memiliki South China Morning Post, tidak segera menjawab permintaan komentar. Panggilan telepon ke Sekolah Pusat Changhao tidak dijawab.
Jack Ma pensiun sebagai ketua eksekutif Alibaba pada 2019, pada hari ulang tahunnya yang ke-55. Pengusaha teknologi dan mantan guru bahasa Inggris itu mengatakan dia ingin mendedikasikan hari-hari pasca pensiunnya untuk filantropi, pendidikan pedesaan, dan mengejar minatnya untuk menghidupkan kembali sektor pedesaan China.
Sebagai salah satu pengusaha paling terkenal di China, keberadaan Jack Ma diawasi dengan ketat, terutama setelah perusahaan yang ia dirikan – termasuk Alibaba dan afiliasi fintechnya, Ant Group – berada di bawah pengawasan peraturan di tengah tindakan keras Beijing yang intensif terhadap sektor teknologi.
Pendiri Alibaba yang sebelumnya blak-blakan tetap berada di luar sorotan setelah regulator sekuritas China menangguhkan pencatatan ganda Ant Group senilai US$ 39 miliar di Shanghai dan Hong Kong pada tahun 2020, 48 jam sebelum sahamnya akan mulai diperdagangkan.
Baca Juga: Jack Ma sekarang jarang muncul ke publik, ini kesibukan terbarunya
Jack Ma tidak terlihat publik selama berbulan-bulan setelah IPO yang dibatalkan, tetapi muncul dalam video yang direkam untuk inisiatif guru pedesaan yang sama pada awal 2021.
Joe Tsai, salah satu pendiri Alibaba dan ketua SCMP Publishers, mengatakan kepada CNBC pada bulan Juni bahwa Jack Ma sedang "merebahkan diri sekarang", menghabiskan waktu untuk hobi seperti melukis.
Pada Oktober tahun lalu, Jack Ma mengunjungi lembaga penelitian di Belanda dan Spanyol untuk memajukan minatnya pada teknologi pertanian, yang merupakan perjalanan luar negeri pertamanya dalam lebih dari setahun, sumber mengatakan kepada Post pada saat itu.
Yayasan Jack Ma telah memberikan dana dan dukungan kepada 100 kepala sekolah sekolah pedesaan dan 700 guru pedesaan, menurut pernyataan terpisah dari kelompok tersebut.
