kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Jaga keamanan maritim, Singapura kerahkan 4 kapal patroli laut tak berawak


Senin, 01 Maret 2021 / 14:34 WIB
Jaga keamanan maritim, Singapura kerahkan 4 kapal patroli laut tak berawak
ILUSTRASI. Bendera Singapura


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) berencana mengerahkan empat kapal permukaan tak berawak (USV) untuk keamanan maritim pada akhir tahun ini, tergantung pada kemajuan uji coba laut.

Setelah beroperasi, USV akan melakukan patroli sepanjang waktu, menyelidiki, serta mencegat kapal yang mencurigakan di perairan Singapura. Kapal ini dilengkapi dengan pengeras suara jarak jauh, lampu sorot, serta meriam 12,7 mm.

Mengutip Channel News Asia, USV itu juga dibekali dengan navigasi canggih dan sistem anti-tabrakan untuk menghindari rintangan serta bergerak secara mandiri di perairan Selat Singapura yang padat. 

USV tidak dibatasi oleh jangkauan komunikasi. Yang berarti, secara teknis dapat dioperasikan dari mana saja.

Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan dalam lembar fakta pada Senin (1 Maret), dua personel akan mengoperasikan USV dari pantai, dengan sistem kontrol misi "berpusat pada pengguna".

Baca Juga: China dan Singapura gelar latihan militer bersama di Laut China Selatan

Awak yang mengendalikan USV itu bisa dengan cepat merencanakan dan melaksanakan profil patroli, melacak kapal yang mencurigakan, dan memperingatkan atau meminta kapal tersebut.

Atasi ancaman termasuk terorisme

Pengoperasian USV ini saat RSN berupaya mengatasi ancaman yang berkembang, seperti terorisme maritim dan pembajakan, serta beroperasi dengan personel yang lebih ramping di tengah menyusutnya jumlah prajurit. 

Kapal permukaan tak berawak juga memungkinkan misi yang berpotensi berbahaya di laut berjalan dengan lebih aman.

Kementerian Pertahanan Singapura pertama kali mengumumkan USV pada 2018. Sehingga, kapal perang berawak yang lebih besar seperti kapal misi pesisir (LMV) bisa untuk misi lain pada jarak yang lebih jauh dari Singapura.

Baca Juga: Indonesia nomor 1 Vietnam peringkat 2, berikut kekuatan militer ASEAN



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×